Airlangga Minta Pembangunan 23 RS Internasional di Indonesia Dikebut dalam 20 Tahun
Pembangunan fasilitas kesehatan bertaraf internasional ini merupakan kerja sama dengan Aspen-Docta dengan nilai investasi USD1 miliar.
IDXChannel - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta pembangunan 23 rumah sakit internasional dan 650 klinik dikebut dalam periode 20 tahun ke depan.
Setelah dikalkulasi, jika 1 rumah sakit dibangun dalam 30 bulan, maka target membangun 23 rumah sakit dalam 20 tahun tidak tercapai.
Adapun pembangunan fasilitas kesehatan bertaraf internasional ini merupakan kerja sama dengan Aspen-Docta dengan nilai investasi USD1 miliar.
“Indonesia dan Australia merupakan bagian dari IA-CEPA, kita harus mendorong lebih banyak investasi dan kolaborasi, termasuk dalam research and development,” ujar Airlangga dalam cara Project Inauguration and Soil Turning Ceremony Aspen Medical – Sanusa Medika Hospital di Shila at Sawangan, Depok, Jawa Barat, Selasa (20/06),
Rumah sakit internasional yang akan dibangun memiliki fasilitasi kesehatan bertaraf internasional, termasuk kapasitas diagnosa, dan 4 center of excellence penyakit khusus: brain and stroke, heart and cardiac, rehabilitation, and geriatric medicine.
Pada sesi doorstop, Airlangga kembali menekankan bahwa investasi di sektor kesehatan ini merupakan salah satu milestone yang diharapkan tidak hanya di Depok, tetapi juga di daerah lainnya.
“Ini terbuka di daerah lain, karena Pemerintah sudah menyiapkan. Seperti kemarin dibuka juga di Bali KEK Kesehatan, kemudian sekarang di Jawa Barat. Tetapi dengan sedang dibahasnya dan selesainya keputusan Tingkat I diharapkan dengan revisi Undang-Undang Kesehatan akan membuka kesempatan pelayanan kesehatan yang lebih baik,” pungkas Menko Airlangga.
(DES)