Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI di 2022 Tertinggi Selama Pemerintahan Jokowi
Secara kumulatif, ekonomi RI sepanjang 2022 mampu berada di angka 5,31% atau lebih tinggi dari Pre-Covid yang rata-rata sebesar 5%.
IDXChannel - IDXChannel - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal IV-2022 sebesar 5,01% year on year (yoy). Secara kumulatif, ekonomi RI sepanjang 2022 mampu berada di angka 5,31% atau lebih tinggi dari Pre-Covid yang rata-rata sebesar 5%.
"Dan ini (pertumbuhan ekonomi sepanjang 2022) merupakan angka yang tertinggi sejak masa pemerintahan Bapak Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama menjabat sejak 2014," ujar Airlangga dalam konferensi pers, Senin (6/2/2023).
Dari sisi demand, dijelaskan Airlangga, mayoritas komponen pengeluaran di kuartal ke IV-2022 tumbuh kuat dengan ekspor tumbuh double digit atau 14,93% (yoy).
"Tentu ini didukung dengan harga komoditas yang tinggi, atau kita sebut sebagai windfall harga komoditas," jelasnya.
Sementara itu, impor tumbuh 6,25% (yoy), utamanya impor barang modal maupun bahan baku."Sehingga impor ini adalah sektor yang produktif," terang dia.
Adapun kontributor utama Produk Domestik Bruto (PDB) adalah konsumsi yang tumbuh 4,48% (yoy). Kemudian investasi yang tumbuh 3,33%, dan konsumsi rumah tangga sebesar 5,7%.
Adapun konsumsi pemerintah mengalami kontraksi, di mana minus 4,77 (yoy).
Dari segi supply, berbagai lapangan usaha dan sektor kuartal ke IV-2022 tumbuh positif. Airlangga memerinci sektor transportsi pergudangan tumbuh 16,99% (yoy), makanan minuman dan akomodasi sebesar 13,81%.
"Ini diakibatkan oleh mobilitas masyarakat, peningkatan wiatawan dalam negeri dan mancanegara," ujarnya.
Kemudian yang menggembirakan, sektor industri pengolahan berhasil tumbuh di atas pertumbuhan ekonomi nasional, yaitu 5,64% (yoy). (NIA)