Airlangga Rayu Pelaku Bisnis Hong Kong Gali Lebih Dalam Peluang Investasi di RI
Airlangga juga mendorong para pelaku bisnis dari Hong Kong untuk menggali lebih dalam lagi berbagai peluang investasi di Indonesia.
IDXChannel - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu dengan Financial Secretary Hong Kong Special Administrative Region (HKSAR) Paul Chan di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, belum lama ini.
Dalam pertemuan tersebut, Paul Chan menyampaikan, Hong Kong dapat menjadi mitra potensial untuk mengembangkan supply chain services di Indonesia. Sebagai salah satu penyedia financial services terbesar di Asia, Hong Kong melihat berbagai potensi kerja sama yang siginifikan dengan Indonesia, khususnya di bidang keuangan.
Menanggapi hal tersebut, Airlangga menyambut baik rencana investasi dan kerja sama pembiayaan yang ditawarkan Hong Kong dalam membangun sarana supply chain dan proyek infrastruktur lainnya.
Dia juga mendorong para pelaku bisnis dari Hong Kong untuk menggali lebih dalam lagi berbagai peluang investasi di Indonesia.
“Pemerintah Indonesia memberikan berbagai insentif fiskal seperti Tax Holiday, Tax Allowance, Investment Allowance, dan Super Deduction Tax. Berbagai kemudahan yang diberikan mungkinkan entitas bisnis dari Indonesia dan Hong Kong untuk mengakses pasar yang lebih luas dan meningkatkan efisiensi bisnis,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (10/1/2025).
Pertemuan keduanya juga membahas kondisi ekonomi global yang saat ini tengah menghangat. Airlangga dan Paul Chan mendiskusikan ketidakpastian ekonomi global yang disebabkan oleh situasi geopolitik yang menjadi tantangan bagi semua negara.
Paul Chan memuji kondisi perekonomian Indonesia yang tetap kuat dan pasar yang tetap tumbuh di tengah segala kesulitan yang tengah melanda dunia tersebut.
“Indonesia memiliki lingkungan bisnis kondusif serta surplus populasi usia muda dapat menjadi faktor utama yang akan memperkuat kerja sama investasi,” katanya.
Pada akhir pembicaraan, Airlangga juga menyampaikan, terdapat beberapa sektor kerja sama potensial lainnya yang dapat dijajaki oleh para investor Hong Kong, seperti energi terbarukan dan greenfield. Indonesia menawarkan berbagai kerja sama menjanjikan dengan potensi pertumbuhan yang signifikan, seperti Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), dengan fokus area seperti industri, pariwisata, manufaktur, dan digital.
(Dhera Arizona)