Airlangga Sebut Forum Indo Pacific Setujui Usulan RI Soal Critical Minerals
Airlangga menyampaikan keinginan Indonesia agar isu Critical Minerals dapat dimasukkan dalam pembahasan Pilar I, yakni Perdagangan (Trade).
IDXChannel - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menghadiri pertemuan tingkat menteri dari perhelatan Indo-Pacific Economic Framework (IPEF) Ministerial Conference pada Sabtu, 27 Mei 2023 di Detroit, Amerika Serikat.
Dalam pidatonya di forum tersebut, Airlangga menyampaikan keinginan Indonesia agar isu Critical Minerals dapat dimasukkan dalam pembahasan Pilar I, yakni Perdagangan (Trade). “Indonesia siap ikut serta dalam pembahasan Critical Minerals sebagai salah satu prioritas pembahasan dalam Pilar I IPEF” ujar Menko Airlangga dalam keterangan resmi, Minggu (28/5/2023).
Terdapat empat pilar utama dalam IPEF, yaitu Pilar I Perdagangan (Trade), Pilar II Rantai Pasokan (Supply Chain), Pilar III Ekonomi Bersih (Clean Economy), dan Pilar IV Ekonomi Adil (Fair Economy).
Negara-negara anggota IPEF lain turut mendukung masuknya isu critical minerals dalam pembahasan Pilar I. Bahkan, Menteri dari 7 Negara ASEAN yang hadir sepakat mendukung usulan Menko Airlangga.
Selain mendapatkan sambutan positif oleh 7 negara ASEAN, usulan Indonesia tersebut juga mendapatkan tanggapan positif oleh Australia. Airlangga menyampaikan, Indonesia bersama negara-negara Anggota ASEAN yang menjadi anggota IPEF akan mendukung upaya untuk meningkatkan perdagangan dan investasi yang bebas dan terbuka, melalui kerangka kerja sama IPEF.
“Sebagai Ketua ASEAN tahun 2023, misi Indonesia adalah mencapai pertumbuhan berkelanjutan dan inklusif dalam jangka panjang, dan terwujudnya IPEF ini akan memperkuat upaya untuk mencapai tujuan tersebut” ujar Airlangga.
IPEF diharapkan memberikan manfaat nyata seperti peluang baru bagi UMKM, peningkatan upah, dan penurunan harga.
Airlangga juga menyampaikan, Indonesia telah menawarkan Bali Initiative for Tangible Benefits, yakni sebuah komitmen dan inisiatif bersama sejumlah negara anggota IPEF. Inisiatif ini berisikan langkah-langkah praktis dan konkret untuk membangun kapabilitas yang diperlukan untuk mewujudkan IPEF.
Bali Initiative pun terwujud di sela-sela perundingan IPEF kedua di Bali pada bulan Maret 2023, dan disusun bersama oleh tujuh negara anggota IPEF yakni Brunei, Fiji, Indonesia, Singapura, Thailand, Malaysia dan Vietnam.
Sebagai informasi, topik Critical Minerals telah mencuat menjadi salah satu pembahasan utama dalam pembahasan perundingan IPEF tahun ini. Sejumlah negara anggota IPEF saat ini memiliki agenda mengembangkan rantai pasok global dalam kawasan Indo-Pasifik, guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi serta keamanan energi global.
(FRI)