Airlangga Sebut Kartu Prakerja Bantu 17 Juta Orang dalam Tiga Tahun
Pemerintah meluncurkan kartu prakerja pada awal pandemi Covid-19. Selama tiga tahun terakhir, program tersebut telah membantu banyak masyarakat.
IDXChannel – Pemerintah meluncurkan kartu prakerja pada awal pandemi Covid-19. Selama tiga tahun terakhir, program tersebut telah membantu banyak masyarakat.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Airlangga Hartanto, mengatakan pemerintah telah sukses dalam menyejahterakan masyarakat. Hal ini terlihat dari adanya pembinaan tenaga kerja yang berkualitas dengan program keterampilan, pelatihan ulang.
"Kartu Prakerja sebagai agenda utama pemerintah. Program Kartu Prakerja Indonesia, diluncurkan selama pandemi pada tahun 2020, dan telah membantu 17 juta orang. Hal ini menjadi bukti komitmen kami untuk mendukung individu dalam perjalanan belajar," katanya saat membuka Inclusive Lifelong Learning Conference bersama UNESCO Institute for Lifelong Learning di Grand Hyat, Nusa Dua, Bali pada Senin (3/6/2023).
Airlangga menambahkan keberhasilan kartu prakerja dalam meningkatkan keterampilan dan pengetahuan penerima manfaat terlihat jelas. Beberapa evaluasi independen, telah menegaskan penyediaan program pelatihan berkualitas.
"Mengintegrasikan teknologi digital ke dalam praktik pembelajaran, dan menawarkan pilihan pelatihan yang disesuaikan dengan minat dan kebutuhan peserta didik," Ucapnya.
"Hasilnya, pekerjaan di kalangan penerima manfaat program dan kebiasaan belajar dengan teknologi digital telah menyaksikan peningkatan luar biasa masing-masing sebesar 12 % (program pekerjaan) dan 90 % (teknologi digital)," kata dia.
Dia juga mengatakan belajar sepanjang hidup merupakan hal yang sangat penting, baik bagi individu maupun bagi masyarakat. Hal itu juga sebagai alat yang ampuh dalam memberdayakan individu di seluruh dunia.
"Untuk menghadapi tantangan global yang mendesak di depan, termasuk perubahan iklim, pergeseran demografis, volatilitas pasar tenaga kerja, dan banyak lagi," ujarnya.
Menurut Airlangga, pembekalan individu dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk dapat memanfaatkan kemajuan pesat teknologi saat ini, termasuk kemajuan yang didorong oleh teknologi AI generatif.
"Di era disrupsi ini, kunci untuk berkembang, terletak pada kemampuan kita untuk beradaptasi, pada keterampilan, keterampilan ulang, dan peningkatan keterampilan, singkatnya terletak pada pembelajaran seumur hidup," Tuturnya.
Menanggapi tantangan global yang terjadi saat ini, dia mengatakan pemerintah akan membuat kebijakan yang memungkinkan dan program yang efektif dan memerlukan kolaborasi untuk mendorong inisiatif pembelajaran.
(FRI)