ECONOMICS

Airlangga Ungkap Dua Hal Krusial yang Mampu Tarik Investasi ke Indonesia

Nia Deviyana 04/12/2025 02:00 WIB

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkap dua hal krusial yang mampu menarik investasi ke Indonesia.

Airlangga Ungkap Dua Hal Krusial yang Mampu Tarik Investasi ke Indonesia. Foto: iNews Media Group.

IDXChannel - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkap dua hal krusial yang mampu menarik investasi ke Indonesia, yaitu tata kelola dan akuntabilitas yang menjadi fondasi kuat kepercayaan investor

Di sinilah profesi akuntansi menjadi sangat penting, karena peran akuntan, auditor, dan profesional keuangan adalah sebagai arsitek terpercaya yang tak tergantikan.

"Kepatuhan seorang akuntan atau auditor terhadap standar internasional merupakan jaminan bahwa data tersebut akurat, sebanding, dan andal. Pasalnya, ketika seorang investor membaca laporan keuangan atau seorang pembuat kebijakan meninjau anggaran nasional, maka mereka sepenuhnya bergantung pada profesionalisme dan objektivitas dari hasil kerja akuntan itu sendiri," ujarnya dalam Pembukaan Acara HUT ke-68 Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan International Federation of Accountants (IFAC) Connect Asia Pacific 2025, di Jakarta, Rabu (3/12/2025).

Dalam hal ini, laporan keuangan dan keberlanjutan yang kredibel memainkan peranan kunci untuk menarik investasi, memastikan dampak sosial dan ekologis yang nyata yang membawa menuju visi Indonesia Emas 2045. 

Profesi akuntan juga menjadi mitra penting yang mengiringi percepatan reformasi struktural Indonesia, dari transformasi digital hingga transisi energi.

“Saya mendorong IAI, bermitra dengan IFAC, untuk terus memperjuangkan standar tertinggi kompetensi profesional, perilaku etis, dan inovasi. Mari bekerja sama untuk memastikan bahwa laporan yang kita hasilkan dan sistem yang kita tegakkan cukup tangguh untuk menghadapi turbulensi global, dan cukup transparan untuk menerangi jalan menuju visi Indonesia Emas 2045,” ucap Airlangga.

Dalam perjalanan menuju 2045, tentunya diperlukan pertumbuhan ekonomi yang selalu on the track setiap tahunnya, termasuk untuk 2026 yang juga masih menunjukkan tren positif. 

Hal itu antara lain terlihat dari aktivitas manufaktur Indonesia yang tetap ekspansif dengan indeks PMI Manufaktur mencapai 53,3 (November 2025), Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) mencapai 121,2 (Oktober 2025), pengeluaran rumah tangga terus menguat dengan Mandiri Spending Index mencapai 312,8 (per 26 Oktober 2025).

"Dengan indikator-indikator ini, seluruh risiko pertumbuhan untuk 2026 telah terkelola dan terserap pada tahun ini. Pada 2026, risiko positif diperkirakan akan lebih dominan daripada negative," kata dia.

Sejalan dengan target APBN, Airlangga optimistis pertumbuhan ekonomi di 2026 dapat melampaui target dasar 5,4 persen. 

"Kami juga akan mengakselerasi mesin ekonomi baru yang menjadi prioritas yakni ekonomi hijau dan ekonomi digital,” kata Airlangga.

(NIA DEVIYANA)

SHARE