ECONOMICS

Airlangga Ungkap OECD Akui Peran RI Sebagai Pemain Global

Suparjo Ramalan 28/02/2024 21:22 WIB

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut peran utama Indonesia di level global diakui OECD.

Airlangga Ungkap OECD Akui Peran RI Sebagai Pemain Global. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut peran utama Indonesia di level global diakui Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD). Pengakuan itu didasarkan atas berbagai langkah pemerintah menjaga dialog terbuka dan membangun konsensus di tengah guncangan geopolitik dunia.

Pernyataan ini disampaikan Airlangga dalam sesi diskusi aksesi Indonesia dan Kepala Perwakilan Negara Anggota OECD. 

“Anggota OECD mengakui peran kami sebagai pemain global yang berkembang dan signifikan,” ujarnya Rabu (28/2/2024)

Dia mencontohkan, selama Kepresidenan G20 pada 2022 lalu, Indonesia menunjukkan komitmennya di tingkat ASEAN untuk menjaga dialog tetap terbuka dan membangun konsensus di tengah guncangan geopolitik, terutama perang Rusia-Ukraina yang memecah berbagai kelompok. 

“Kami melakukan berbagai hal ini sambil menangani prioritas global, termasuk kesehatan dan ketahanan pangan, transisi menuju energi ramah lingkungan, dan transformasi digital,” paparnya. 

Sebagai Ketua ASEAN, Indonesia tahun lalu memimpin negara-negara anggota dan mitra dalam mempersiapkan kawasan ASEAN untuk menjadi kekuatan ekonomi global.  
Asosiasi pun memutuskan untuk fokus pada upaya menutup kesenjangan pembangunan berkelanjutan di seluruh kawasan, sembari mempercepat reformasi struktural menuju pasar yang lebih terintegrasi.

Prioritas ekonomi internasional Indonesia, lanjut dia, terus berkembang mencakup penerapan kemitraan ekonomi komprehensif regional, memajukan kerja sama di bawah kerangka ekonomi Indo-Pasifik, menyelesaikan perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif Indonesia-UE, dan membuka diskusi aksesi dengan CP-TPP.

“Kami dengan senang hati menambah prioritas kami dengan membuka diskusi aksesi dengan OECD,” tutur Airlangga. 

Terkait agenda domestik Indonesia, pemerintah telah menetapkan kebijakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang kuat, inklusif secara sosial, dan ramah lingkungan dengan fokus pada revitalisasi mesin konvensional, pembangunan mesin ekonomi baru, dan penguatan ketahanan dan pemberdayaan sosial.

Airlangga menyebut, kebijakan tersebut terbukti memberikan kinerja yang solid dan juga menghasilkan indikator utama yang menunjukkan prospek baik bagi perekonomian di Tanah Air.

Dia mencatat, perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 5,05 persen pada 2023, di tengah perlambatan ekonomi global, meningkatnya ketegangan geopolitik, risiko inflasi, dan perubahan iklim.

(SLF)

SHARE