ECONOMICS

Ajang Formula E Bisa Jadi Momen UMKM Go Internasional

Bachtiar Rojab 28/05/2022 10:23 WIB

Sebanyak 200 pengusaha pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk dilibatkan di ajang Formula E 4 Juni 2022 mendatang.

Ajang Formula E Bisa Jadi Momen UMKM Go Internasional. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Sebanyak 200 pengusaha pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk dilibatkan di ajang Formula E 4 Juni 2022 mendatang. Hal itu diketahui dari pembelakan pertama yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Provinsi DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo mengatakan, nantinya 22 pelaku UMKM akan diberikan fasilitas gratis untuk masuk di kawasan Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) Ancol, Jakarta Utara.

Lebih lanjut, Ratu menuturkan, dengan diberinya kesempatan pelaku UMKM untuk berdagang di ajang Formula E, hal itu bisa menjadikan makanan Indonesia Go Internasional dan lebih dikenal di mata dunia.

"Karena, yang hadir nanti tidak hanya penonton lokal, penonton mancanegara juga akan datang menonton. Ini bisa jadi momen bagus, tidak hanya bagi Jakarta, tapi bagi Indonesia memperkenalkan produk UMKM-nya kepada dunia," ujar Ratu dalam keterangannya, Jumat (27/5/2022).

Ratu menambahkan, terkadang, banyak masyarakat yang hanya membeli produk UMKM dari belah kasihan saja. Maka dari itu, kata Ratu, di ajang Formula E, UMKM Indonesia bisa menunjukan kepada masyarakat bahwa produk Indonesia tak kalah saing dengan mancanegara.

"Selama ini produk umkm dipesan karena kasihan, bukan karena keunggulan produk dan layanannya. Mindset ini harus diubah," jelasnya.

Senada dengan hal itu, penasehat Formula E Jakarta, Faransyah Agung Jaya atau biasa dikenal Coach Faran yang hadir mewakili pihak Organizing Committee (OC) mengatakan momen balap Formula E harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk mempromosikan produk UMKM Indonesia. 

"Keikutsertaan para UMKM tentu bisa jadi pengalaman berharga, terlebih penonton yang datang juga ada WNA. Ini bisa dijadikan ajang promosi, bisa ada peluang untuk ekspor ke depannya," jelasnya.

Farhan menambahkan, dengan adanya pembekalan tersebut, para pelaku UMKM nantinya tidak hanya menjual produk, tetapi juga dibekali tentang cara memberi pelayanan prima, baik pada penonton lokal maupun internasional. 

"Mereka (pelaku UMKM) akan dibekali hospitality management, F&B management, hingga waste management dengan standar tinggi. Itu hal yang belum banyak diterapkan UMKM kita," ucapnya. (TYO)

SHARE