ECONOMICS

AKR Corporindo (AKRA) Cetak Laba Bersih Rp995 Miliar Saat Harga Minyak Melesat

Febrina Ratna 25/07/2022 14:10 WIB

Laba bersih AKRA pada semester I 2022 mencapai Rp955 miliar, tumbuh 74% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp550 miliar.

AKR Corporindo (AKRA) Cetak Laba Bersih Rp995 Miliar Saat Harga Minyak Melesat. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mencatat laba bersih sebesar Rp955 miliar pada semester I 2022. Laba bersih itu tumbuh 74% dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp550 miliar.

Sementara itu, pendapatan AKRA tumbuh 107% menjadi Rp22.10 triliun didukung oleh pertumbuhan volume di segmen perdagangan dan distribusi, serta peningkatan signifikan di harga jual rata-rata bahan kimia dasar dan BBM yang didistribusikan perseroan.

Haryanto Adikoesoemo, Presiden Direktur AKRA menyatakan, “Kami menghasilkan pertumbuhan yang kuat pada semester pertama tahun 2022 ini mencetak performa konsisten selama 3 tahun terakhir, meskipun terjadi volatilitas di sektor energi ,dan disrupsi rantai pasokan yang signifikan ,perseroan menghasilkan kenaikan laba dengan tetap menjaga arus kas serta kekuatan neraca keuangan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (25/7/2022).

Lebih lanjut, dia mengatakan permintaan terhadap bahan kimia dasar dan BBM mengalami kenaikkan seiring  meningkatnya produksi di sektor pertambangan, perkebunan, dan sektor lain. Selain itu, kebutuhan kimia dasar dan BBM tidak hanya dari pasar domestik tetapi juga peningkatan kebutuhan ekspor yang signifikan akibat kondisi pasar global terkini.

AKR dengan kekuatan infrastruktur logistik dan rantai pasokan juga Investasi di teknologi informasi dapat melanjutkan pemenuhan kebutuhan konsumen tanpa adanya gangguan. Di sisi lain, model bisnis yang diterapkan AKRA juga mendukung pendapatan terus bertumbuh meski harga minyak melesat.

“Manajemen resiko yang tangguh dan bisnis model yang teruji dalam mengatur fluktuasi harga serta memastikan pass-through harga sambil menjaga nilai absolut dari marjin, juga menjadi faktor utama kuatnya kinerja di masa penuh tantangan ini “ kata Haryanto.

(FRI)

SHARE