Akselerasi Hilirisasi Sektor Pertanian, Mentan Amran Gaet Dukungan Tiga Mantan Menteri
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menerima kunjungan tiga tokoh nasional di kediamannya, untuk membahas percepatan hilirisasi sektor pertanian Indonesia.
IDXChannel — Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menerima kunjungan tiga tokoh nasional di kediamannya, untuk membahas percepatan hilirisasi sektor pertanian Indonesia.
Ketiga tokoh tersebut adalah Adhyaksa Dault (mantan Menteri Pemuda dan Olahraga), Paskah Suzetta (mantan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional), dan Anton Apriantono (mantan Menteri Pertanian), yang memberikan dukungan moril terhadap langkah strategis Kementerian Pertanian (Kementan) dalam mengakselerasi hilirisasi sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Dalam pertemuan tersebut, Amran menegaskan, hilirisasi menjadi prioritas utama pembangunan sektor pertanian Indonesia di era Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, hilirisasi bukan hanya sekadar meningkatkan produksi, tetapi juga memastikan hasil pertanian diolah, dikemas, dan dipasarkan hingga ke mancanegara, sehingga memberi nilai tambah langsung kepada petani.
“Hilirisasi adalah masa depan pertanian kita. Dukungan dari para tokoh ini menjadi energi tambahan bagi kami untuk bergerak lebih cepat dan konkret,” ujar Amran.
Amran memaparkan, pemerintah telah menyiapkan skema pembiayaan dengan total investasi sebesar Rp371 triliun guna mendukung hilirisasi 14 komoditas strategis. Program ini diharapkan mampu menyerap tenaga kerja hingga 8,6 juta orang.
“Hilirisasi ini akan dijalankan melalui kemitraan strategis antara petani, BUMN, dan pihak swasta. Petani tidak boleh berjalan sendiri, mereka harus didukung oleh industri dan teknologi agar hasil produksinya memiliki daya saing global,” ujar Amran.
Program hilirisasi yang dicanangkan Kementan mencakup pengembangan industri pengolahan hasil pertanian, pembangunan infrastruktur logistik, penguatan akses pasar ekspor, serta digitalisasi rantai pasok dari hulu ke hilir.
Amran menegaskan, upaya hilirisasi ini merupakan instruksi langsung dari Presiden Prabowo Subianto. Presiden memerintahkan agar Indonesia dapat memproduksi pangan yang memiliki permintaan tinggi di pasar dunia dan menghentikan ketergantungan pada impor produk pangan olahan, termasuk white sugar dan raw sugar, yang selama ini menyedot anggaran triliunan rupiah setiap tahun.
“Kita ingin Indonesia berdiri di atas kaki sendiri di sektor pangan. Ini mandat Bapak Presiden agar Indonesia menjadi lumbung pangan dunia,” katanya.
Lebih jauh, Amran menegaskan, hilirisasi bukan sekadar proyek industrialisasi, melainkan jalan menuju peningkatan kesejahteraan petani. Melalui skema kemitraan dan integrasi teknologi, petani akan terhubung langsung dengan industri dan mendapatkan nilai tambah dari hasil panennya.
“Kalau ini berjalan dengan baik, Insyaallah dunia bisa kita genggam lewat pangan. Kesejahteraan petani meningkat, dan Indonesia benar-benar menjadi kekuatan pangan dunia,” katanya.
(Dhera Arizona)