Akses Penumpang di Stasiun Manggarai Diubah Mulai Besok, Ini Alurnya
PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyampaikan, mulai besok, Sabtu (14/10/2023) akan dilakukan pemindahan akses penumpang di Stasiun Manggarai. I
IDXChannel - PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyampaikan, mulai besok, Sabtu (14/10/2023) akan dilakukan pemindahan akses penumpang di Stasiun Manggarai. Ini guna memperlancar tahap akhir pembangunan peron 1, 2, 3, serta area concourse lantai 1 sisi timur stasiun.
VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, untuk mendukung pekerjaan tersebut, Satker Prasarana Perkeretaapian Jakarta III akan menutup passenger crossing sisi selatan Stasiun Manggarai.
"Sebagai alternatif, akan dibuatkan akses perlintasan penumpang sementara di lantai dasar stasiun serta dioperasikan pula area concourse lantai 1. Akan kami siapkan juga akses lift menuju peron I,” kata dia dalam keterangan tertulis, Jumat (13/10/2023).
Joni menuturkan, pengguna yang akan keluar atau masuk stasiun dari arah pintu Timur dapat melalui akses perlintasan penumpang sementara di lantai dasar Stasiun Manggarai dan menuju lantai 1 stasiun.
Keselamatan pengguna di sisi Timur akan lebih terjaga untuk menuju ataupun dari arah peron jalur 6-7 atau peron jalur 8.
Dia menjelaskan, sebelum melakukan pemindahan alur ini, KAI bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah melakukan pengecekan bersama dan persiapan untuk akses baru.
Persiapan yang dilakukan, mencakup pembongkaran partisi, pemasangan akses ramp pada perlintasan penumpang sementara, hingga pengaktifan lift menuju peron I.
KAI melalui anak usahanya, yakni KAI Commuter juga akan menyiagakan petugas di jam-jam sibuk untuk mengarahkan dan mengatur flow pengguna saat akan keluar atau masuk stasiun.
Diharapkan para pengguna dapat menjaga ketertiban dan tetap mengikuti arahan dari petugas.
“Penyesuaian sementara alur pengguna ini merupakan bagian dari peningkatan layanan Stasiun Manggarai untuk jangka panjang,” ujar Joni.
Menurutnya, pengembangan Stasiun Manggarai sangat penting untuk segera dilaksanakan demi mendukung peningkatan frekuensi dan headway perjalanan kereta api. Selain itu, untuk lebih memudahkan pengguna transportasi umum karena terintegrasi dengan angkutan umum lainnya.
(RNA)