Aktivitas Pabrik di Jepang Tetap Lesu di Akhir 2024, Ini Penyebabnya
Aktivitas pabrik di Jepang masih lesu di Desember 2024. Hal itu disebabkan menurunnya jumlah produksi dan pesanan baru.
IDXChannel- Aktivitas pabrik di Jepang masih lesu di Desember 2024. Hal itu disebabkan menurunnya jumlah produksi dan pesanan baru.
Dikutip Channel News Asia, Senin (30/12/2024), Indeks manajer pembelian manufaktur (PMI) terakhir dari Bank of Japan au Jibun masih di angka 49,6 di Desember 2024.
Angka ini naik tipis dibanding indeks November di angka 49. Meski pun naik, indeksnya masih di bawah ambang batas 50,0.
"Angka utama bergerak mendekati netral di tengah penurunan yang lebih lembut pada produksi dan penerimaan pesanan baru," kata S&P Global Market Intelligence, Usamah Bhatti dalam surveinya.
Subindeks produksi juga mencatatkan penyusutan selama empat bulan berturut-turut di Desember dan kontraksi juga lebih lambat dibanding November 2024. Para produsen mencatat bahwa lemahnya pesanan baru adalah faktor utama di balik penurunan output.
Pesanan baru mengalami kontraksi selama 19 bulan berturut-turut karena permintaan yang lemah baik di pasar domestik maupun pasar utama di luar negeri. Dalam beberapa survei pasar semikonduktor berada di balik pelemahan pesanan baru.
Sementara itu, sektor ketenagakerjaan di Jepang meningkat di Desember dibanding November 2024.
Perusahaan-perusahaan dalam survei mengatakan mereka sengaja mempekerjakan lebih banyak pekerja karena kekurangan tenaga kerja dan sebagai persiapan untuk permintaan di masa depan.
Perusahaan di Jepang tetap percaya diri dengan prospek yang dilakukan sekarang. Sebab mereka memperkirakan bisnis akan berkembang berkat peluncuran dan produksi massal produk-produk baru.
(Ibnu Hariyanto)