Aktivitas Pabrik Korsel Turun Tajam di April 2025, Ini Penyebab Utamanya
Aktivitas pabrik di Korea Selatan mengalami penurunan tajam di April 2025. Penurunan ini tercatat jadi yang paling tajam dalam 31 bulan atau 2,5 tahun terakhir.
IDXChannel- Aktivitas pabrik di Korea Selatan mengalami penurunan tajam di April 2025. Penurunan ini tercatat jadi yang paling tajam dalam 31 bulan atau 2,5 tahun terakhir.
Dilansir Channel News Asia, Jumat (2/5/20250, penurunan ini disebabkan oleh melemahnya permintaan, terutama akibat dampak tarif impor yang Amerika Serikat.
Indeks Manajer Pembelian (PMI) versi survei S&P Global untuk sektor manufaktur Korsel turun menjadi 47,5 pada April dari 49,1 di bulan sebelumnya.
Angka di bawah 50 menandakan kontraksi aktivitas. Hal membuat sektor manufaktur berada di zona negatif tiga bulan berturut-turut serta berada posisi terendah sejak September 2022.
Sub-indeks mencatat produksi dan pesanan baru merosot tajam sejak Juni 2023. Bahkan pesanan ekspor anjlok untuk pertama kalinya sejak Oktober 2024.
Produsen menyebut kondisi ekonomi dalam negeri yang sulit serta tarif AS sebagai beban utama yang menghambat penjualan dan peluncuran produk baru.
Berbeda dengan data PMI, Pemerintah sehari sebelumnya melaporkan kinerja perdagangan yang cukup optimis, ditopang permintaan kuat untuk produk semikonduktor. Namun, sektor otomotif memang mulai menunjukkan pelemahan akibat tarif baru dari AS.
Sementara itu, pemerintah Korsel sepakat dengan AS untuk memulai pembicaraan mengenai paket perdagangan baru pekan lalu. Tujuannya adalah untuk mencabut tarif impor AS, termasuk bea masuk 25 persen terhadap barang asal Korea Selatan, sebelum diberlakukannya tarif balasan pada bulan Juli.
(Ibnu Hariyanto)