ECONOMICS

Alam Sutera (ASRI) Sambut Positif Kebijakan Insentif PPN Sektor Properti

Dinar Fitra Maghiszha 28/11/2023 16:00 WIB

Alam Sutera (ASRI) menyambut positif kebijakan pemerintah berupa pemberian insentif PPN DTP untuk sektor properti.

Alam Sutera (ASRI) Sambut Positif Kebijakan Insentif PPN Sektor Properti. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Pengembang properti, PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), menyambut positif kebijakan pemerintah berupa pemberian insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP).

Menteri Keuangan Sri Mulyani belum lama ini menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 120 Tahun 2023 tentang PPN atas Penyerahan Rumah Tapak dan Satuan Rumah Susun yang Ditanggung Pemerintah Tahun Anggaran 2023.

Nilai yang ditanggung pemerintah adalah rumah yang memiliki harga antara Rp2 miliar hingga Rp5 miliar. Ini berlaku bagi serah terima mulai 1 November 2023 sampai 30 Juni 2024, sedangkan PPN DTP 50% berlaku pada 1 Juli 2024 sampai 31 Desember 2024.

“Tentu saja kami senang dengan adanya kebijakan ini, ini kami tanggapi secara positif, karena tentu saja mengakibatkan animo pembeli banyak untuk produk properti perseroan,” kata Direktur ASRI Lilia Setiprawarti Sukotjo dalam Public Expose Live 2023, Selasa (28/11/2023).

Lilia membaca relaksasi pajak ini berpeluang meningkatkan penjualan properti ASRI, terutama bagi rumah-rumah yang masuk dalam kriteria PPN yang ditanggung pemerintah. “Jadi produk kami benar-benar bisa diserap oleh pasar dengan baik,” tuturnya.

Hingga kuartal III-2023, ASRI mencatatkan penjualan rumah dan ruko sebesar Rp1,25 triliun, dari total pendapatan usaha mencapai Rp2,48 triliun. Porsi real-estate berkontribusi utama.

Selain rumah, penjualan tanah menyerap Rp596,4 miliar, disusul apartemen Rp62,9 miliar, dan gedung perkantoran Rp6,0 miliar. ASRI juga mengantongi pendapatan berulang atau recurring income dari jasa hospitality senilai Rp408,3 miliar, dan pariwisata mencapai Rp155,0 miliar.

Sampai September, marketing sales ASRI mencapai Rp1,5 triliun, atau 48,4% dari target tahun ini.

(FRI)

SHARE