Alami Kendala Teknis, Batik Air Putar Balik ke Bandara Ahmad Yani
Pesawat Batik Air ID-6355 dengan tujuan Semarang-Bandara Soekarno Hatta harus memutar arah kembali ke Bandara Ahmad Yani Semarang pada Minggu 29 Maret 2021
IDXChannel - Pesawat Batik Air ID-6355 dengan tujuan Semarang-Bandara Soekarno Hatta harus memutar arah kembali ke Bandara Ahmad Yani Semarang pada Minggu 29 Maret 2021. Langkah ini dilakukan karena adanya kendala teknis.
Corporate Communications Strategic Batik Air, Danang Mandala, ada kendala teknis pada sistem hidrolik pesawat. Oleh karena itu Pilot memutuskan untuk kembali ke bandara asal (Semarang).
“Keputusan pilot ini untuk memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (29/3/2021).
Penerbangan ID-6355 telah diberangkatkan kembali menggunakan jadwal keberangkatan terbaru pukul 18.13 WIB dari Bandar Udara Internasional Jenderal Ahmad Yani pada hari itu juga. Dalam penerbangan ini, Batik Air mengganti pesawat udara dengan menggunakan armada lainnya yakni Airbus 320-200CEO registrasi PK-LZJ.
“Pelaksanaan sesuai standar operasional prosedur, pengecekan pesawat sebelum keberangkatan (pre flgiht check) tetap dijalankan dan dinyatakan laik terbang dan beroperasi (airworthy for flight),” jelasnya.
Batik Air menerbangkan enam awak pesawat serta 95 tamu. Dari data tamu sebelumnya120 tamu, terdapat 25 tamu mengajukan perubahan jadwal keberangkatan (reschedule) dan pengembalian dana dari tiket (refund).
“Batik Air menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamana yang timbul, terganggunya perjalanan udara para tamu pada penerbangan ID-6355. Batik Air penerbangan ID-6355 mendarat di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta pada 19.27 WIB,” jelas Danang.
Dia menambahkan, pihaknya senantiasa patuh menjalankan operasional dan layanan penerbangan berdasarkan ketentuan atau peraturan yang berlaku. Namun dengan tetap memperhatikan faktor-faktor yang memenuhi aspek keselamatan keamanan (safety first) serta sebagaimana pedoman protokol kesehatan.
“Batik Air akan meminimalisir dampak yang timbul, agar penerbangan Batik Air lainnya tidak terganggu,” kata Danang.
(SANDY)