ALFI Dorong Penggunaan Massal Digitalisasi Logistik ke Bandara hingga Eksportir
Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) terus mendorong implementasi National Logistic Ecosystem (NLE).
IDXChannel - Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) terus mendorong implementasi National Logistic Ecosystem (NLE). Sistem ini dinilai mampu memperbaiki manajemen supply chain atau rantai pasokan, sehingga proses logistik sehingga biaya yang dikeluarkan lebih efisien.
Ketua Umum DPP ALFI, Yukki Nugrahawan Hanafi, meminta agar NLE ini dapat segera diimplementasikan di pelabuhan dan bandara. Meski begitu, penerapannya pun harus bisa diawasi secara penuh agar semua program bisa berjalan sesuai dengan perencanaan.
"ALFI melihat NLE ini seharusnya juga meliputi Bandara (airport), pelaku logistik, eksportir importir serta semua stakeholders. NLE sebagai platform besar-nya," ujar Yukki melalui pernyataan yang diterima MPI, Sabtu (28/8/2021).
NLE juga mengenalkan suatu konsep kolaborasi digital yang memungkinkan entitas logistik terhubung dengan pemerintah serta platform logistik lainnya. Selain itu, NLE memperkaya peran Indonesia national single window (INSW).
“NLE adalah suatu ekosistem logistik yang menyelaraskan arus lalu lintas barang dan dokumen internasional sejak kedatangan sarana pengangkut hingga barang tiba di gudang,” paparnya.
Dia mengatakan, ALFI bersama stakeholders terkait siap memberikan masukan konstruktif termasuk timetable-nya terkait penerapan NLE. Apalagi, imbuhnya, sejak awal ALFI telah terlibat dalam program implementasi NLE tersebut.
“Supply chain adalah jaringan antara perusahaan dan pemasoknya untuk memproduksi dan mendistribusikan produk tertentu ke pembeli akhir. Jaringan ini mencakup berbagai aktivitas, orang, entitas, informasi, dan sumber daya,” katanya.
Dengan mangement supply chain, imbuhnya, bisa diketahui bagaimana langkah perusahaan mengembangkan rantai pasokan sehingga mereka dapat mengurangi biaya dan tetap kompetitif dalam lanskap bisnis.
"Oleh karena itu, untuk mendorong Supply Chain yang lebih baik itu, ALFI usulkan agar NLE tidak hanya di Pelabuhan tetapi juga di Bandara yang berkegiatan melayani kargo ekspor impor," ucapnya.
Menurut Yukki, NLE juga idealnya diikuti dengan kesiapan pembangunan infrastrukturnya yang terintegrasi melalui kolaborasi dan sinergi antar pihak, seperti Pemda/Pemprov, Kementerian PUPR, Kemenhub, serta perusahaan BUMN dan Swasta.
Adapun yang berkaitan dengan komoditas perlu melibatkan instansi Kementerian atau Lembaga seperti Kementerian ESDM, Kemendag, Kemenperin, Kementan, dan KKP.
"Kolaborasi semua pihak menjadi syarat utama agar implementasi NLE bisa berjalan baik sehingga daya saing produk/komoditas nasional bisa terwujud dan pertumbuhan ekonomi wilayah dan nasional juga tercapai," pungkasnya. (TYO)