Alibaba Genjot Teknologi Rendah Karbon dengan Dirikan 80.000 Stasiun Daur Ulang di 315 Kota
Alibaba Group berkomitmen untuk menghadirkan lebih banyak teknologi rendah karbon guna mengedepankan pembangunan yang berkelanjutan.
IDXChannel---Alibaba Group berkomitmen untuk menghadirkan lebih banyak teknologi rendah karbon guna mengedepankan pembangunan yang berkelanjutan. Salah satu inisiatifnya adalah dengan mendirikan 80.000 stasiun daur ulang di 315 kota di seluruh Tiongkok, dimana lebih dari 100 juta karton karton telah digunakan kembali.
Pada laporan pengurangan emisi karbon tahun 2021 berjudul “Moving Forward to a Zero-Carbon Era”, inisiatif teknologi Alibaba Group untuk mempromosikan gaya hidup ‘hijau’ dan rendah karbon, melindungi lingkungan, dan mencapai keberlanjutan, menjadi salah satu sorotan utama.
Chief Technology Officer Alibaba Group, Li Cheng mengatakan, guna mencapai netralitas karbon dibutuhkan teknologi inovatif sehingga cara bekerja, hidup, dan berkolaborasi dapat berubah secara berkelanjutan.
Berikut sejumlah inisiatif keberlanjutan yang sudah dijalankan di seluruh bisnis Alibaba Group:
• Pada tahun 2020, pusat data buatan Alibaba Cloud menghabiskan 410 juta kilowatt-jam energi bersih, meningkat 266 persen YoY. Alibaba Cloud juga mengurangi sebanyak 300.000 ton emisi karbon dioksida, mewakili peningkatan 127 persen YoY.
• DingTalk memangkas 11 juta ton emisi karbon melalui platform kerja tanpa kertasnya, setara dengan memadatkan gurun pasir seluas 6.300 kilometer persegi.
• Pada akhir tahun 2020, platform layanan pengiriman makanan dan layanan lokal Alibaba, Ele.me, telah mengirimkan hampir 400 juta pesanan tanpa alat makan dan sumpit sekali pakai. Hal ini telah membantu mengurangi emisi karbon sebanyak 6.400 ton, atau setara dengan menanam lebih dari 357.000 pohon.
• Cainiao telah mendirikan 80.000 stasiun daur ulang di 315 kota di seluruh Tiongkok, dimana lebih dari 100 juta karton karton telah digunakan kembali.
• Idle Fish, pasar barang bekas Alibaba Group, telah menarik sekitar 300 juta pengguna. Platform tersebut telah mendaur ulang sekitar 50.000 ton pakaian bekas, 23,7 juta buku, 3,66 juta ponsel, dan 1,45 juta peralatan rumah tangga selama empat tahun terakhir. (IND)