ECONOMICS

Alokasi Dana Desa Naik Jadi Rp3,6 Triliun di 2023, Mendes: untuk Modal Usaha

Iqbal Dwi Purnama 23/06/2023 01:00 WIB

Dana Desa dinilai cukup memberikan stimulus bagi desa-desa untuk percepatan pembangunan desa. 

Alokasi Dana Desa Naik Jadi Rp3,6 Triliun di 2023, Mendes: untuk Modal Usaha. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Pengalokasian Dana Desa mengalami peningkatan di 2023. Menteri Desa Pembangunannya Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menjelaskan, langkah tersebut dilakukan karena Dana Desa dinilai cukup memberikan stimulus bagi desa-desa untuk percepatan pembangunan desa. 

Selain peningkatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes), dana desa juga berhasil meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa baik dalam bidang pembangunan SDM maupun ekonomi.

Abdul Halim menjelaskan alokasi Dana Desa tahun 2023 mengalami kenaikan, dimana 2022 sebesar Rp3,4 Triliun dan tahun 2023 naik mencapai Rp3,6 triliun

"Satu hal menjadi catatan proporsi terbesar APBDes 2023 terbesar dari Dana Desa, 54,70 persen, diikuti alokasi Dana Desa (APBD) 29 persen, ini dari sisi pendapatan," kata Gus Halim dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (22/6/2023).

Lebih lanjut, Gus Halim menjelaskan dana desa memang dapat digunakan untuk memberikan pelatihan, modal usaha, atau pengembangan produk dan pasar. 

Hal ini berpotensi meningkatkan pendapatan penduduk desa, mengurangi tingkat kemiskinan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Fakta ini, membuktikan bahwa dana desa membuat desa semakin eksis dan berdaya. Namun, lanjut Gus Halim, Desa tetap membutuhkan pendampingan, Pengawasan dan hal terkait pemanfaatan Dana Desa agat bisa dirasakan oleh warga Desa.

Menurutnya hal ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo, agar Dana Desa dirasakan kehadirannya oleh seluruh warga desa dan semaksimal mungkin untuk kepentingan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan Sumber Daya Manusia.

Gus Halim memaparkan, tahun 2008 hanya 30 persen dari total 74.961desa di Indonesia yang mendapatkan dana afirmasi dari pemerintah pusat.

Tahun 2011 naik menjadi 54 persen. Kemudian 2014, naik lagi menjad8 87 persen karena ada program PNPM mandiri pedesaan. 

"Kemudian sejak 2015 sejak digulirkannya Dana Desa maka 100 persen desa mendapatkan saluran dana desa," kata Gus Halim.

Kehadiran dana desa ini juga membuat peningkatan pendapatan APBDes, sejak dari 2022 sampai 2023. Pendapatan asli Desa (PAD) pada tahun 2022 menyumbang 2,61 dari komposisi APBDes. 

Tahun 2023, PAD naik sedikit dikontribusi dari berbagai hal termasuk dari BUMDes hingga pembebasan aset Desa.

"Sejak ada Dana Desa tahun 2015 langsung terjadi kenaikan signifikan APBDes, ditambah Alokasi Dana Desa, dimana pada 2023 ini menempati posisi tertinggi dari perjalanan sejarah APBDes mencapai total Rp124 triliun, yang terdiri atas Rp68 triliun dari Dana Desa, Rp37 triliun dari alokasi Dana Desa, dan selebihnya dari berbagai sumber," pungkasnya.

(SLF)

SHARE