Amankan Stok Pangan, Pinjaman Bunga Murah ID FOOD akan Cair Rp 1,5 Triliun di 2023
Pinjaman bunga murah yang diajukan Holding BUMN Pangan atau ID FOOD kepada perbankan akan cair tahun ini.
IDXChannel - Pinjaman bunga murah yang diajukan Holding BUMN Pangan atau ID FOOD kepada perbankan akan cair tahun ini. Adapun total pinjaman mencapai Rp1,5 triliun.
Direktur Utama ID FOOD Frans Marganda Tambunan mengatakan, pencairan pinjaman dengan bunga murah akan dicairkan perbankan secara bertahap. Pada tahap awal, nilai yang diterima perusahaan sebesar Rp 1,5 triliun pada tahun ini.
“Kami mendapat dukungan dari Kementerian Keuangan untuk mendapatkan pinjaman bunga murah lewat skema dan penjamin subsidi murah yang estimasinya cair tahun ini Pak. Untuk tahap awal kami mendapat Rp 1,5 triliun,” ujar Frans saat rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI, Rabu (20/9/2023).
Dia memastikan anggaran tersebut digunakan untuk mendanai penyerapan cadangan pangan pemerintah (CPP) untuk sembilan komoditas utama diantaranya, daging ruminansia, daging unggas, cabai, ikan, bawang putih, telur, gula, minyak goreng, dan bawang merah.
Nantinya, bunga pinjaman menjadi beban pemerintah yang dihitung berdasarkan selisih antara tingkat bunga yang diterima penyalur dengan tingkat bunga yang dibebankan kepada penyelenggara CPP atau BUMN Pangan. Adapun besaran bunga pinjaman yang diberikan perbankan adalah 2,25 persen.
“Kami memperoleh beban bunga yang lebih kecil dibandingkan komersial, hanya cukup untuk membayar 2,25 persen, sehingga ini membantu kami melakukan stabilisasi penyerapan ke petani, peternak, nelayan, dan cadangan stok pemerintah untuk sembilan komoditi ini,” ucapnya.
Pasca pencairan, lanjut Frans, pihaknya terlebih dahulu fokus pada penyerapan minyak goreng, gula konsumsi, daging unggas, daging ruminansia, dan telur. Penyerapan mulai dilakukan sisah tahun 2023 ini.
Sementara, penyerapan komoditas lainnya berupa cabe, bawang merah, bawang putih, dan ikan dilaksanakan di tahun depan.
“Untuk tahap awal kami fokus ke beberapa komoditas penting seperti minyak goreng, gula konsumsi, daging unggas, daging ruminansia, telur. sedangkan cabe, bawang merah, bawang putih, ikan akan kami mulai di tahun depan,” tutur dia.
(SLF)