ECONOMICS

Anak Muda RI Disebut Tetap Susah Beli Rumah Meski Sudah Kerja Keras, Kenapa? 

Iqbal Dwi Purnama 10/08/2023 00:33 WIB

Anak muda disebut tetap akan sulit membeli rumah meski sudah bekerja keras sekalipun.

Anak Muda RI Disebut Tetap Susah Beli Rumah Meski Sudah Kerja Keras, Kenapa? (Foto MNC Media)

IDXChannel - Anak muda disebut akan sulit membeli rumah karena harga yang terlalu tinggi. Apalagi harga rumah tersebut tidak diimbangi oleh pertumbuhan ekonomi Indonesia. 

Oleh sebab itu, Menteri Pekerjaaan Umum dan Perumahan Rayat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengatakan, perlu insentif khusus untuk anak muda agar lebih mudah untuk membeli rumah. Sehingga bisa menurunkan angka backlog perumahan yang saat ini masih 12,7 juta unit.

"Anak-anak sekarang itu tidak akan bisa beli rumah. Saya tidak akan bisa beli rumah walaupun sudah kerja. Apalagi karena tidak kerja, jadi harus ada subsidi," ujar Basuki usai acara Munas REI di Jakarta, Rabu (9/8/2023).

Dia menjelaskan, saat ini skema insentif yang diberikan untuk kepemilikan rumah baru mencakup rumah dengan kisaran harga Rp200 jutaan. Namun ke depan, menurutnya, kisaran tersebut bisa ditambah untuk mengakomodir masyarakat berpenghasilan nanggung. 

"Oh iya, itu mungkin (sampai Rp300 juta). Itu tadi yang bebas PPN. Sekarang Rp200 jutaan. Nah kan makin dengan pertumbuhan ekonomi ini masih bisa (ditambah). Nanti saya akan berbicara dengan Menteri keuangan," terang Basuki.

Dia menambahkan, saat ini, tantangan untuk mengatasi backlog dan memenuhi agar generasi milenial punya rumah ini adalah pertumbuhan ekonomi Indonesia. Apabila pertumbuhan ekonomi positif, maka akan lebih mudah generasi muda untuk memiliki hunian.

"Tapi kalau tadi mendengar Pak Presiden itu pasti dari kemampuan beli masyarakat itu tergantung pada pertumbuhan ekonomi. Kalau pertumbuhan ekonomi kita bagus, pasti mereka butuh. Nah di situ nanti ditunjang oleh subsidi," pungkas Basuki. 

(FAY)

SHARE