ECONOMICS

Anggaran Subsidi Listrik 2025 Diusulkan Naik Jadi Rp88 Triliun

Atikah Umiyani/MPI 05/06/2024 15:12 WIB

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengusulkan anggaran subsidi listrik tahun depan dinaikkan hingga menjadi Rp88 triliun.

Anggaran Subsidi Listrik 2025 Diusulkan Naik Jadi Rp88 Triliun. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengusulkan anggaran subsidi listrik tahun depan dinaikkan hingga menjadi Rp88 triliun. Usulan tersebut lebih besar dibandingkan alokasi anggaran tahun ini yang mencapai Rp76 triliun.

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengusulkan subsidi listrik dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 sebesar Rp83-Rp88,36 triliun dengan asumsi minyak mentah Indonesia (ICP) USD75-85 per barel, nilai tukar Rp15.300-Rp16.000 per USD, serta inflasi sebesar 1,5%-3,5%

Arifin bilang, usulan itu selaras dengan Dokumen Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF) Tahun 2025  yang disusun oleh Kementerian Keuangan.

"Agar tepat sasaran diberikan hanya kepada golongan yang berhak, yaitu untuk Rumah Tangga diberikan kepada Rumah Tangga miskin dan rentan," katanya dalam Rapat Kerja bersama Komisi VII DPR di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (5/6/2024).

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Bambang Haryadi sebelumnya meminta Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM untuk melakukan berbagai evaluasi hingga inovasi terkait program subsidi listrik.

"Komisi VII DPR RI dapat memahami paparan Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM RI terkait besaran subsidi listrik dalam RAPBN TA 2025 sebesar Rp 83,02-88,36 Triliun, yang akan dirinci lebih lanjut pada pembahasan pagu indikatif RAPBN 2025," katanya.

Namun, kata Bambang, Komisi VII mendesak Dirjen Ketenagalistrikan untuk melakukan evaluasi, mengoptimalkan pengawasan, dan pemutakhiran data penerima subsidi listrik tepat sasaran untuk golongan rumah tangga R-1/450 VA dan R-1/900 VA.

(RFI)

SHARE