ECONOMICS

Anggarkan Investasi Rp150 M, Bengkel Pesawat Resmi Dibangun di Bandara Kertajati

Inin Nastain/Kontributor 03/03/2022 14:40 WIB

MRO pesawat atau 'bengkel' pesawat segera dibangun di Bandar Udara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Majalengka.

Anggarkan Investasi Rp150 M, Bengkel Pesawat Resmi Dibangun di Bandara Kertajati(Dok.MNC)

IDXChannel - Maintenance Repair & Overhaul (MRO) pesawat segera dibangun di Bandar Udara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Majalengka. 'Bengkel' tersebut ditarget sudah bisa beroperasi pada awal 2023 mendatang.

Pembangunan bengkel yang dilakukan PT Asia Cargo Network (ACN) itu berada di sebelah timur dari Terminal BIJB. Lahan untuk pembuatan Bengkel tahap pertama sekitar 4 hektar. 

"Kita akan mengembangkan untuk semua kebutuhan penerbangan dunia. Hari ini sudah mulai. Selesai tanda tangan ini, kita langsung bekerja," kata CEO Grup of Asia Cargo Network Marco Isaak di BIJB, Kamis (3/3/2022).

Untuk membangun bengkel di lahan seluas 4 haktar itu, dianggarkan investasi sebesar Rp150 miliar. Nantinya, bengkel itu bisa digunakan untuk perbaikan sebanyak 10 pesawat. 

"Butuh waktu 8 sampai 10 bulan. Januari 2023 mudah-mudahan sudah bisa operasi. Ke depan (tahap dua) mungkin (dibangun) 5 hektar (lagi)," jelas dia. 

"Bengkel pesawat memang diperlukan. Saya dengan Pak Bambang (Ketua MPR Bambang Soesatyo) punya pesawat. Tahun pertama untuk 10 pesawat. Selanjutnya, tahapan selanjutnya 10 pesawat lagi," jelas Marcos yang juga CEO Asia Cargo Airlines.

Di tempat yang sama, komisaris ACN yang juga Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengatakan, pihaknya memanfaatkan lahan kosong yang ada di wilayah BIJB untuk membuat Bengkel. Dia beralasan, selama ini perusahaan maskapai penerbangan kerap memanfaatkan jasa bengkel di luar negeri.

"Kita manfaatkan lahan yang masih kosong, ambil 4 hektar untuk bengkel. Nanti servisnya tidak perlu jauh ke luar. Syukur-syukur bisa jadi bengkel untuk kawasan Asia Pasifik," jelas dia.

"Ini masih sepi. Bagaimana (caranya agar) bandara bisa bermanfaat. Ada dana masyarakat yang disetor melalui pajak melalui APBN atau APBD. Potensinya masih sangat luar biasa," pungkas Bamsoet.

(IND) 

SHARE