Anggarkan Rp32,7 Triliun, Menteri PUPR Bakal Sambungkan 9.000 KM Jalan di Sentra Produksi dan Wisata
Menteri PUPR menyebut pemerintah menganggarkan Rp32,7 triliun untuk menyambungkan jalan daerah ke sentra produksi dan wisata sepanjang 9.000-an km pada 2023.
IDXChannel – Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) terkait jalan daerah. Salah satunya terkait jalan-jalan di Kabupaten/Kota yang menghubungkan sentra produksi dan wisata.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengatakan lahirnya Inpres tersebut bertujuan untuk menyambungkan jalan-jalan dari sentra produksi komoditas yang ada di daerah menuju jalan nasional atau masuk dalam tol. Sehingga memudahkan distribusi komoditas di daerah ke sentra penjualan.
Melalui Inpres tersebut, pemerintah menganggarkan Rp32,7 triliun untuk menangani jalan daerah sepanjang 9.000-an km pada 2023.
"Kita mulai tahun ini ada Inpres jalan daerah, untuk menangani pemeliharaan atau peningkatan jalan daerah ke nasional,” ujar Basuki dalam acara konsultasi Regional Kementerian PUPR Tahun 2023, Senin (13/2/2023).
Dia mencontohkan jalan sentra produksi jeruk di Sumatera Utara kalau diperbaiki hasilnya bisa lebih baik. Bahan bisa memasarkan hasil jeruk dengan ongkos yang terjangkau sehingga mampu mengembangkan ekonomi.
Selain itu, Basuki mengatakan Inpres bertujuan untuk membuka akses jalan untuk menuju daerah-daerah yang memiliki potensi pariwisata. "Inpres ini menghubungkan jalan-jalan nasional atau jalan tol, untuk ke arah jalan-jalan produksi, jalan pariwisata, hingga jalan kawasan industri," katanya.
Basuki pun meminta kepada Kepala Dinas, Kepala Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) untuk memprogramkan sesuai dengan permintaan dalam Inpres tersebut, membuka akses ke jalan wisata, atau menghubungkan kawasan produksi, industri ke sentra pemasaran.
"Jadi itu adalah inpres jalan daerah, tidak dipakai untuk jalan-jalan di dalam kota, itu mungkin bisa di DAK-kan sesuai dengan kebutuhan pemerintah setempat," lanjutnya.
Basuki pun mengajak kepala dinas dan kepala Bapeda memprogramkan proyek tersebut untuk melayani kawasan industri, wisata, kawasan produksi, baik itu persawahan, perkebunan, hingga jalur transmigrasi.
(FRI)