ECONOMICS

Angka Kematian Covid Naik, Guru Besar FKUI: Prokes Belum Dapat Dilonggarkan

Binti Mufarida 02/03/2022 09:05 WIB

Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ungkap prokes di Indonesia belum dapat dilonggarkan akibat angka kematian Covid yang alami kenaikan.

Angka Kematian Covid Naik, Guru Besar FKUI: Prokes Belum Dapat Dilonggarkan (Dok.MNC)

IDXChannel - Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Soedjatmiko menyoroti lonjakan angka kematian akibat Covid-19 sejak Januari hingga Februari 2022 di Indonesia. Dengan pertimbangan ini, protokol kesehatan di Indonesia belum dapat dilonggarkan.

“Bulan Desember angka kematian setiap hari di bawah 10 orang. Mulai akhir Januari setiap hari  kematian meningkat terus, sampai akhir Februari menjadi sekitar 250-300 kematian setiap hari di  Indonesia,” papar Soedjatmiko yang juga akrab dipanggil Miko dikutip dari keterangan resmi KPC PEN, Rabu (2/3/2022).

Miko mengatakan lonjakan angka kematian tersebut menunjukkan bahwa proses penularan masih hebat di Indonesia. Begitu pula risiko sakit berat dan kematian karena Covid, masih tinggi. 

“Terutama bagi lansia dan yang  belum divaksinasi Covid atau belum lengkap,” katanya.

Selain itu, Miko mengungkapkan bahwa angka positivity rate di Indonesia juga masih meningkat. “Positivity rate 33 provinsi sampai 26 Februari 2022 masih di atas 5%, dengan kisaran 7 sampai 28%,   hanya provinsi Maluku 2,9%. Artinya penyebaran dan penularan di 33 provinsi masih tinggi dan  cepat,” ujarnya.

Dalam kondisi penularan masih tinggi dan cepat, positivity rate lebih dari 5% di 33 provinsi, serta angka kematian meningkat terus setiap hari, maka protokol kesehatan masih sangat diperlukan  sebagai perlindungan masyarakat.

“Kalau dilakukan pelonggaran protokol kesehatan, maka akan terjadi lonjakan peningkatan kasus  yang tidak terkendali. Rumah sakit akan kewalahan, angka kematian di isoman (isolasi mandiri) dan  di rumah sakit akan meningkat tajam,” kata Miko. 

(IND) 

SHARE