ECONOMICS

Angka Vaksinasi Booster Masih Minim, Dinkes Bandung Barat: Kesadaran Masyarakat Rendah

Adi Haryanto 03/08/2022 15:06 WIB

Sejauh ini pihaknya sudah berusaha mendekatkan aksesibilitas vaksinasi booster bagi masyarakat dengan menggelar booster di setiap desa

Angka Vaksinasi Booster Masih Minim, Dinkes Bandung Barat: Kesadaran Masyarakat Rendah (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Capaian vaksinasi booster COVID-19 di Kabupaten Bandung Barat (KBB) hingga kini belum menunjukkan adanya lonjakan yang signifikan. 

Padahal vaksin booster sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat sebagai syarat wajib perjalanan antar daerah dan juga aktivitas sehari-hari lainnya. 

Berdasarkan data Dinas Kesehatan, KBB, angka vaksinasi booster saat ini baru mencapai 36,03%. Sementara cakupan berdasarkan data kependudukan mencapai 36,50%. Itu menunjukkan jika masyarakat KBB hanya puas dengan vaksin satu dan dua.

"Kesadaran masyarakat masih rendah, sehingga angka vaksin booster sampai sekarang masih di bawah 50%," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinas Kesehatan KBB, Nurul Rasyihan, Rabu (3/8/2022).

Menurutnya rendahnya kesadaran masyarakat untuk mendapatkan vaksinasi booster salah satunya karena sekarang sudah ada pelonggaran aktivitas oleh pemerintah pusat. Sehingga menilai jika booster tidak terlalu penting karena dengan dua kali vaksin sudah cukup. 

Hanya bagi mereka yang selalu berpergian ke luar kota atau antar daerah mau tidak mau harus sudah vaksin lengkap booster. Sehingga diperkirakan adanya kenaikan persentase vaksin booster adalah dari mereka yang beraktivitas antar daerah.

"Mungkin bagi warga yang tidak kemana-mana, mereka merasa sudah cukup dua kali vaksin. Ini yang perlu kita luruskan, bahwa booster ini wajib dan untuk meningkatkan kekebalan imun tubuh," terangnya. 

Sejauh ini pihaknya sudah berusaha mendekatkan aksesibilitas vaksinasi booster bagi masyarakat dengan menggelar booster di setiap desa. Kemudian ditunjang dengan gebyar booster, namun nyatanya memang peminatnya masih tetap sedikit dan tidak seantusias vaksin satu atau dua.

Kendati demikian pihaknya tetap meminta agar masyarakat mendapatkan jatah vaksinasi booster di tengah melonjaknya lagi angka positif COVID-19. Hal itu sebagai pencegahan sehingga kalaupun terpapar dampaknya tidak terlalu parah. 

"Kita terus imbau supaya masyarakat segera dibooster untuk menunjang aktivitas. Makanya sentra vaksin tetap dibuka di Puskesmas, klinik, dan rumah sakit," pungkasnya. 

(SAN)

SHARE