Angkasa Pura II Sulap Rugi Jadi Laba Rp431,53 Miliar di Semester I-2023
PT Angkasa Pura II (Persero) mencetak laba bersih Rp431,53 miliar pada semester I-2023.
IDXChannel - PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II mencetak laba bersih Rp431,53 miliar pada semester I-2023. Capaian ini berbanding terbalik yang membukukan rugi bersih Rp821,37 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Realisasi laba tersebut terkerek lonjakan pendapatan yang diraih operator bandara tersebut sebesar 63 persen di enam bulan pertama ini menjadi Rp5,72 trilun. Sedangkan periode Januari-Juni 2022, pendapatan yang dicapai sebesar Rp3,50 triliun.
President Director AP II, Muhammad Awaluddin mengatakan, pencapaian AP II pada semester I-2023 menjadi pondasi bagi perusahaan untuk terus tumbuh ke depannya.
“Fundamental AP II pada tahun ini semakin kokoh untuk terus tumbuh,” ucap dia dalam keterangan resminya, Jakarta, Sabtu (12/8/2023).
Dari sisi penumpang, jumlah pergerakan penumpang di 20 bandara AP II secara kumulatif mencapai 38,73 juta penumpang di semester I tahun ini. Ini berkat keberhasilan mengelola dan mengakomodir tingginya permintaan penerbangan, serta memberikan pelayanan terbaik kepada penumpang pesawat.
Angkasa Pura II memasuki usia ke-39. Peringatan hari ulang tahun ini bertepatan dengan periode pemulihan dan menjadi momentum tepat dalam mencetak pertumbuhan, serta meraih kembali pencapaian yang tertunda karena pandemi.
“AP II berhasil melalui masa-masa sulit pandemi, didukung transformasi digital yang kami jalani sejak 2016. Kini, status pandemi Covid-19 sudah dicabut di Indonesia dan AP II dituntut untuk terus bertumbuh melalui berbagai inovasi dalam memberikan pelayanan terbaik, operasional yang prima dan bisnis yang berkelanjutan," jelas Awaluddin.
Menurutnya, industri penerbangan saat ini berada di periode pemulihan dan permintaan terus tumbuh.
"Ini sekaligus menjadi tantangan bagi AP II di usianya yang ke-39 untuk dapat memanfaatkan momentum serta memperkuat konektivitas penerbangan, sehingga dapat berkontribusi lebih baik lagi terhadap pemulihan pariwisata dan ekonomi nasional,” imbuh Awaluddin.
(FAY)