Angkatan Kerja Capai 3,5 Juta Orang per Tahun, Menaker Klaim Kapasitas Pelatihan Mumpuni
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan kapasitas tampung untuk untuk memberikan pelatihan kepada para angkatan kerja baru cukup mumpuni.
IDXChannel - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan kapasitas tampung untuk untuk memberikan pelatihan kepada para angkatan kerja baru cukup mumpuni. Sehingga diharapkan bisa menekan angka pengangguran akibat adanya pertambahan angkatan kerja baru.
Adapun, angka angkatan kerja baru di Indonesia bertambah 3,5 juta orang. Akan tetapi dikatakan Ida Fauziyah saat ini kapasitas pelatihan vokasi nasional mencapai 4,1 juta orang per tahun, dengan kapasitas sertifikasi mencapai 4,8 juta orang per tahun.
"Sesungguhnya tidak ada masalah dengan angkatan kerja setiap tahunnya di angka 3,5 juta, kapasitas kita mumpuni," kata Ida Fauziyah dalam paparannya pada acara revitalisasi pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi, Selasa (21/2/2023).
Ida Fauziyah menjelaskan, dinamika pasar kerja saat ini mulai banyak berubah seiring dengan kehadiran teknologi digital. Sehingga kompetensi SDM yang dibutuhkan di industri pun saat ini juga berubah, mengikuti perkembangan zaman.
Dari sisi SDM, menurut Ida Fauziyah pemerintah tengah mengupayakan untuk pemberian pendidikan vokasi melalui balai-balai latihan kerja. Sehingga orang-orang yang baru lulus kerja dan belum mendapatkan pekerjaan bisa meningkatkan skillnya di balai tersebut.
"Kemnaker terus berupaya meningkatkan modalitas pelatihan vokasi dalam rangka mendukung strategi nasional revitalisasi Pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi," lanjutnya.
Ida Fauziyah melaporkan bahwa saat ini setidaknya terdapat 283 BLK (Balai Latihan Kerja) Pemerintah, 1.696 LPK (Lembaga Pelatihan Kerja) swasta, 72 BLKLN (Balai Latihan Kerja Luar Negeri), 2.450 BLK Komunitas, 8 LPK K/L, 4 SKPD (Satuan kerja perangkat daerah), dan 2.054 LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi).
Sehingga menurutnya balai-balai tersebut mampu menampung 4,1 juta orang yang ingin masuk ke pasar kerja, terutama angkatan kerja baru untuk peningkatan skillnya. Selain itu, dengan kehadiran 2.054 LSP, memiliki kapasitas sertifikasi nasional untuk 4,8 juta lebih orang per tahun.
"Kemnaker juga membentuk forum Skill Development center (SDC) yang menjadi satu tawaran solusi pengurangan pengangguran karena memiliki tujuan umum untuk meningkatkan employability pencari kerja, terutama lulusan SMK di daerah," pungkasnya.
(SLF)