ECONOMICS

Anies Sebut untuk Atasi Pandemi Covid-19 Harus Kerja Otentik

Dominique H Febriani/MPI 22/08/2021 19:35 WIB

Anies Baswedan mengatakan bahwa pihaknya telah berupaya membangun sistem management yang baik dalam menanggulangi Covid-19 di Jakarta.

Anies Sebut untuk Atasi Pandemi Covid-19 Harus Kerja Otentik

IDXChannel - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan bahwa pihaknya telah berupaya membangun sistem management yang baik dalam menanggulangi Covid-19 di Jakarta. Dia menyebut penanganan Corona harus menggunakan kinerja yang otentik, bukan menggunakan kosmetik pake touch up.

“Hikmahnya besar sekali, begitu sistem ini dibuat gak bisa terlihat, kalo di foto sistem gak bisa difoto, gak bisa dicitrakan wong sistem kok, maka itu saya sering bilang nanganin covid itu jangan kosmetik jangan pake touch up, nanganin pandemi itu pake kerja otentik, keliatan di grafik, virusnya difoto gak bisa pake atraksi, jadi bangun sistem, bangun data yang benar, nanti terlihat penanganan nya benar atau tidak,” ujarnya.

Anies menyebut sebanyak 332 puskesmas di Jakarta saling berkoordinasi untuk membagikan kebutuhan dan mengetahui situasi di lapangan.

“Ketika sistem dibangun untuk rapid test, APD, distribusi penanganan Covid sehingga 332 Puskesmas di Jakarta terkoordinasi untuk membagikan kebutuhan dan situasi di lapangan,” sambungnya.

Anies mengatakan bahwa Pemprov DKI telah menyiapkan sistem penanganan Corona sejak awal pandemi. “Begitu dideklarasikan pandemi ini panjang maka kita harus buat sistem yang rapih, management yang benar, untuk penanganan karena ini bukan sesuatu yang selesai minggu depan bulan depan,” kata Anies.

“Di Jakarta ini program vaksinasi itu ada angkanya nanti saya laporkan, tapi organisasinya berdiri sejak tahun lalu, ketika pandemi datang kami memseriusi membangun sistem karena akan ada durasi yang panjang, begitu pada Maret wabah ini ditetapkan pandemi,” sambungnya.

Anies menuturkan bahwa Pemprov DKI saat ini terus menggenjot kecepatan vaksinasi Covid-19.

“Jadi kami beroperasi dengan 60.000 vaksin perhari, lalu digenjot jadi 100.000 lalu dinaikan 200.000 vaksinasi. Gimana caranya 1 kelurahan harus vaksin 1000 orang, RW harus 100 orang, 1 RT 10 harus orang. Tercapailah angka 200.000 lebih perhari. (NDA)

SHARE