Annual Report Award 2024 Dorong Praktik Tata Kelola Laporan Keuangan Transparan dan Berkelanjutan
Ajang Annual Report Award (ARA) 2024 resmi digelar di Main Hall Bursa Efek Indonesia, pada Senin (8/12/2025) malam.
IDXChannel - Ajang Annual Report Award (ARA) 2024 resmi digelar di Main Hall Bursa Efek Indonesia, pada Senin (8/12/2025) malam. Tahun ini, ARA hadir dengan mengusung tema 'Leading with Integrity, Transparency, and Accountability: The Path to a Sustainable Future'.
Ketua Panitia Pelaksana ARA 2024 Sidharta Utama menjelaskan, ARA bertujuan meningkatkan penerapan prinsip-prinsip governansi perusahaan melalui transparansi laporan tahunan dan laporan keberlanjutan.
Menurutnya, laporan tahunan bukan lagi sekadar kewajiban regulasi, melainkan sarana bagi investor dan pemangku kepentingan untuk menilai governance dan keberlanjutan kinerja perusahaan.
"Melalui ARA kami memandang bahwa laporan tahunan ini bukan cuma sekadar kepatuhan karena diwajibkan oleh regulasi, tapi diharapkan laporan tahunan dan laporan keberlanjutan ini para investor dan juga para pemangku kepentingan dapat menilai bagaimana perusahaan melaksanakan kegiatan governance-nya dan juga keberlanjutannya untuk dapat menciptakan nilai, bukan hanya kepada pemegang saham tetapi juga kepada pemangku kepentingan secara umum," ujarnya.
Sidharta mengungkapkan, tema ARA selaras dengan pemutakhiran pilar governansi yang dilakukan Komite Nasional Kebijakan Governansi (KNKG) pada 2021. Jika sebelumnya dikenal prinsip TARIF (transparency, accountability, responsibility, independence, fairness), kini KNKG mengembangkan empat pilar yang menekankan etika bisnis, integritas, transparansi, dan akuntabilitas sebagai pondasi keberlanjutan perusahaan.
"Untuk dapat mencapai keberlanjutan, maka perusahaan mau tidak mau harus, pertama melaksanakan bisnisnya secara beretika, integritas. Kemudian juga memastikan transparency, karena ini memang adalah tuntutan dari para pemangku kepentingan, dan kemudian accountable atas pelaksanaan tugasnya," katanya.
Sidharta menilai, tahun ini menjadi tonggak penting karena Kementerian Dalam Negeri untuk pertama kalinya ikut menjadi penyelenggara, membuka peluang lebih luas bagi BUMD. Dampaknya terlihat jelas dengan meningkatnya peserta BUMD dari 13 menjadi 26 perusahaan.
Secara keseluruhan, ARA 2024 mencatat 206 pendaftar, naik 23 persen dari tahun sebelumnya. Setelah melalui seleksi, 171 perusahaan dinyatakan memenuhi kriteria penilaian.
Untuk pertama kalinya pula, penilaian dibagi ke dalam tiga klaster berdasarkan pendapatan perusahaan.
"Selama ini tidak pernah ada klaster berdasarkan size dari perusahaan, jadi untuk pertama kalinya ada tiga klaster, yaitu klaster pendapatan sampai dengan Rp1 triliun dengan 43 peserta. Kemudian Rp1-5 triliun dengan 51 peserta. Dan yang paling banyak adalah klaster dengan pendapatan lebih dari Rp5 triliun, yaitu 77 peserta," kata dia.
Sementara itu, Ketua Dewan Juri ARA 2024 Lindawati Gani menyoroti penilaian tahun ini lebih menekankan pengungkapan transparan, integritas, serta pemikiran terintegrasi (integrated thinking). Perusahaan dinilai berdasarkan kemampuan menginternalisasi strategi keberlanjutan dalam proses bisnisnya.
Dia juga menegaskan, seluruh proses penjurian dilakukan secara independen, objektif, dan profesional dengan oversight dari KNKG. Dewan juri terdiri dari berbagai institusi dan profesi, mulai dari KNKG, Bursa Efek Indonesia (BEI), Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), Kementerian BUMN, Ditjen Pajak, Kemenko Bidang Perekonomian hingga akademisi.
"Dalam proses penilaian, Dewan Juri ARA 2024 selalu menjaga objektifitas penjurian. Hal ini tercermin melalui proses penjurian yang dilakukan secara independen dan menjunjung tinggi profesionalisme. Sesuai dengan prinsip governance yang baik. Keseluruhan proses penjurian dilakukan tetap berada di bawah oversight dari pimpinan KNKG," ujar Lindawati.
Ketua Umum/Ketua Pengarah ARA 2024 Mardiasmo berharap pemenang ARA dapat meningkatkan peringkat tata kelola perusahaan Indonesia di level regional maupun global. Dia juga menginginkan agar juara ARA bisa membawa nama baik Indonesia, memberikan dampak nyata bagi kemajuan ekonomi nasional.
"Mudah-mudahan juara ARA bisa langsung meningkat, membawa nama baik bangsa Indonesia ke level regional, kalau insyaallah bisa level internasional, sehingga betul-betul bisa memberikan suatu impact yang lebih jelas kepada kemajuan dan pertumbuhan ekonomi nasional," ujarnya.
Untuk diketahui, ARA 2024 diselenggarakan melalui kolaborasi KNKG bersama tujuh instansi, yakni Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kemenko Bidang Perekonomian, Kementerian Dalam Negeri, Badan Pengatur BUMN, Ditjen Pajak Kemenkeu, BEI, serta IAI.
(Dhera Arizona)