Antam (ANTM) Beli 30 Ton Emas dari Smelter Freeport di Gresik
PT Aneka Tambang Tbk atau Antam (ANTM) siap membeli emas dari PT Freeport Indonesia (PTFI) melalui smelter di Gresik sebanyak 30 ton per tahun.
IDXChannel - PT Aneka Tambang Tbk atau Antam (ANTM) siap membeli emas dari PT Freeport Indonesia (PTFI) melalui smelter di Gresik sebanyak 30 ton per tahun.
Direktur Utama Antam Niko Kanter mengatakan, hal ini merupakan wujud nyata dari program hilirisasi dan industrialisasi berbasis sumber daya alam yang merupakan 17 program prioritas dari para pemerintah.
"Dalam perjanjian, kita sepakat untuk 30 ton. Mungkin itulah kapasitas yang bisa dilakukan oleh PTFI. Tapi sebenarnya kalau kami membutuhkan lebih dari 30 ton, maka kami akan diprioritaskan (oleh PTFI)," ujarnya dalam acara penandatanganan perjanjian jual beli emas di Hotel Kempinski, Jakarta, Kamis (7/11/2024).
Dikatakan Niko, pembelian emas dari PTFI ini juga akan menghemat devisa negara hingga ratusan triliun Rupiah. Sebab ke depan, Antam akan mengurangi impor logam mulia.
"Ketiga, tentunya menunjukkan sinergi dan kolaborasi antar anak perusahaan telah terjadi dengan baik Bapak Menteri (BUMN). Walaupun dengan BUMN dan lain-lain kadang-kadang masih ribet Pak. Tapi kalau di bawahnya MIND ID, semuanya berjalan lancar," kata dia.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Direktur Freeport Indonesia Tony Wenas mengungkapkan, pengiriman emas ke Antam akan mulai dilakukan pada minggu kedua Desember 2024, sesuai dengan mulai produksi emas dari fasilitas Precious Metal Refinery (PMR) Freeport di Gresik.
"Kontraknya untuk tahapan ini lima tahun, kalau dihitung nilainya sekitar USD12,5 miliar. Tapi ini tergantung harga emas atau itu sekitar Rp200 triliun dan ini sangat membanggakan untuk kita di mana emas produksi kita dikonsumsi Antam dan bisa memberikan nilai tambah untuk industrialisasi di Indonesia," ujar dia.
Tony menambahkan, total yang bisa diproduksi dari PMR tersebut berkisar 50-60 ton bergantung dari kadar bijih yang ditambang. Sebab, semakin tinggi kadar bijihnya semakin banyak emas yang bisa diproduksi.
"Dan Process Metal Refinery ini bukti kami serius melakukan hal ini dan kita bersama-sama antam telah terjadi kesepakatan, diskusi tidak terlalu alot, agak panjang tapi tidak alot karena keduanya memiliki kepentingan yang sama dan saling bersinergi," kata Tony.
(Dhera Arizona)