ECONOMICS

ANTAM Catat Laba Bersih Rp1,47 Triliun di I-2022

Suparjo Ramalan 24/05/2022 15:12 WIB

ANTAM mencatat laba tahun berjalan pada kuartal I-2022 sebesar Rp1,47 triliun.

ANTAM mencatat laba tahun berjalan pada kuartal I-2022 sebesar Rp1,47 triliun.

IDXChannel - PT Aneka Tambang Tbk, mencatat laba tahun berjalan pada kuartal I-2022 sebesar Rp1,47 triliun. Kinerja ini melanjutkan capaian positif perusahaan pada 2021 lalu.

Kinerja operasi dan keuangan emiten dengan kode saham ANTM yang solid ini tercermin dari capaian Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) sebesar Rp2,54 triliun, meningkat dibandingkan capaian pada periode yang sama 2021 yakni Rp1,24 triliun atau tumbuh 105%.

Direktur Utama ANTAM, Nikolas D. Kanter atau Nico menyebut pertumbuhan profitabilitas perusahaan juga tercermin atas capaian laba kotor sebesar Rp2,45 triliun, tumbuh 51% dari capaian di kuartal I-2021 senilai Rp1,63 triliun. 

Sementara itu capaian laba usaha perusahaan tercatat Rp1,62 triliun, tumbuh 104% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni Rp793,89 miliar.

"Pertumbuhan positif laba kotor dan laba usaha mendukung capaian laba tahun berjalan di kuartal 1 tahun ini, di mana sebesar Rp1,47 triliun, naik 132% dari laba tahun berjalan pada kuartal I-2021 sebesar Rp630,38 miliar," ungkap Nico, dalam konferensi pers usai RUPS ANTAM, Selasa (24/5/2022). 

Pada kuartal I-2022, total penjualan bersih ANTAM tercatat sebesar Rp9,75 triliun, meningkat 6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni Rp9,21 triliun. 

Lalu, penjualan bersih domestik menjadi penyumbang capaian yang dominan sebesar Rp7,42 triliun atau 76% dari total penjualan bersih perusahaan pada tahun lalu. 

Berdasarkan segmentasi komoditas, lanjut Nico, penjualan emas menjadi kontributor terbesar terhadap total penjualan bersih sebesar Rp5,88 triliun (60%).

Disusul feronikel yang mencatatkan penjualan sebesar Rp1,86 triliun (19%), bijih nikel sebesar Rp1,62 triliun (17%), serta segmen bauksit dan alumina sebesar Rp299,40 miliar (3%).

Nico menjelaskan sepanjang 2022 pihaknya tetap fokus pada strategi mengembangkan basis pelanggan di dalam negeri, terutama pemasaran produk emas, bijih nikel dan bauksit. Upaya ini seiring dengan pertumbuhan tingkat penyerapan pasar dalam negeri yang membaik. 

(NDA) 

SHARE