ECONOMICS

Antisipasi Arus Mudik Macet Parah, Dua Tol Ini Akan Dibuka Darurat 

Iqbal Dwi Purnama 20/04/2022 06:40 WIB

Kementerian PUPR akan membuka tol Japek II dan Cisumdawu sebagai antisipasi apabila terjadi kemacetan parah di jalur mudik.

Antisipasi Arus Mudik Macet Parah, Dua Tol Ini Akan Dibuka Darurat (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan mengantisipasi membuka dua jalur tol yakni Jakarta-Cikampek (Japek II) Selatan dan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), apabila terjadi kemacetan parah di jalur mudik.

Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional DKI Jakarta - Jawa Barat Kementerian PUPR (Pekerja Umum dan Perumahan Rakyat) Wilan Oktavian mengatakan, selain Japek II Selatan dari arah Bandung menuju Jakarta, Jalan tol Cisumdawu (Cileunyi–Sumedang–Dawuan) seksi 2 juga sudah siap dilakukan fungsional untuk mengurai kemacetan pada musim mudik lebaran 2022.

"Jadi dimusim lebaran ini, untuk seksi 2 Cisumdawu akan difungsikan sebagai jalan alternatif darurat," ujar Wilan dalam diskusi virtual, Selasa (19/4/2022).

Wilan menjelaskan dibuka atau tidaknya akan menjadi diskresi kepolisian. Artinya tidak pasti dibuka, akan melihat situasi dan kondisi kendaraan yang melintas, apakah terjadi kemacetan parah atau tidak.

"Artinya kalau jalan arteri di tanjung sari macetnya luar biasa, itu nanti akan dibuka jalan tol Cisumdawu dari Pamulihan sampai ke Sumedang atau Cimalaka," sambungnya.

Meski demikian pihaknya saat ini sudah siap jika Cisumdawu akan dijadikan jalan fungsional dan akan dilalui oleh para pemudik di lebaran tahun 2022 ini.

"Tapi ini kapan dibuka atau tidaknya itu diskresi dari polisi, tapi kami dari Bina Marga nanti itu menyiapkan," katanya.

Seperti diketahui saat ini proses pembangunan jalan tol Cisumdawu belum rampung dikerjakan. Bahkan untuk seksi 2 sendiri yang akan dijadikan jalan fungsional pun saat ini mengalami longsor.

"Itu belum selesaikan karena ada lokasi longsoran, disana nanti akan kita siapkan jalan sementara dengan LC (Lean Concrete), sehingga bisa dilewati oleh pemudik," lanjut Wilan.

Wilan menjelaskan jika Cisumdawu seksi 2 ini dibuka, kemungkinan akan hanya menggunakan satu lajur jalan saja. Karena menurutnya jalan tersebut sifatnya hanya sebagai jalan alternatif apabila terjadi kemacetan panjang.

"Jadi itu situasional, itu kesepakatan kami dengan polres Sumedang, untuk Cisumdawu seksi 2," pungkasnya.

Jalan Tol Cisumdawu sendiri dibangun dengan nilai investasi sebesar Rp8,41 triliun. Jalan Tol Cisumdawu Seksi 1 dan Seksi 2 sepanjang 28,5 km yang dibangun oleh pemerintah terbagi menjadi ruas Cileunyi–Pamulihan sepanjang 11,45 km, dan Pamulihan–Sumedang 17,05 km.

Sedangkan Seksi III, IV, V, VI dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Citra Karya Jabar Tol sepanjang 33,21 km. Saat ini, progres konstruksi Seksi III Sumedang–Cimalaka (4,05 km) sudah 100 persen rampung, dan konstruksi Seksi IV Cimalaka–Legok (8,20 km) telah mencapai 18,97 persen.

Selanjutnya, Seksi V A&B Legok–Ujung Jaya (14,9 km) konstruksi sudah 25,86 persen dan 48,83 persen. Seksi VI A&B Ujung Jaya–Dawuan (6,06 km) sudah berjalan 81,78 persen dan 93,30 persen. (RAMA)

SHARE