Antisipasi Genangan di Rel Saat Musim Hujan, KAI Siagakan Petugas di Titik Rawan
PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengambil langkah antisipatif ketika sudah mulai memasuki musim penghujan seperti saat ini.
IDXChannel - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengambil langkah antisipatif ketika sudah mulai memasuki musim penghujan seperti saat ini.
VP Public Relations KAI, Joni Martinus mengatakan saat ini berdasarkan pantauan di lapangan belum ada jalur kereta yang tergenang banjir sehingga mengganggu operasional. Meski demikian ada daerah yang rawan seperti Daop 2 untuk dilakukan peningkatan kewaspadaan.
"Sejauh ini belum ada ya, sejauh ini semua operasional perjalanan Kereta Api itu berjalan normal dan aman, dan lancar, jadi memang belum ada genangan air hujan atau perjalanan kereta api yang terganggu," ujarnya kepada MNC Portal, Minggu (7/11/2021).
Joni menyebutkan ada beberapa langkah yang dilakukan KAI untuk meminimalisir kejadian - kejadian yang bisa menggangu operasional jalannya kereta api. Khusus pada Daop 2 yang dikatakan sebagai jalur rawan, PT KAI menambah penyiagaan posko penjagaan.
"Dititik-titik yang sudah kita mitigasi tersebut kami sudah menyediakan petugas pemantau daerah rawan, mereka itu menjaga 1x24 jam dan kami berikan fasilitas alat pengukur penurunan tanah, jadi apabila tanah itu ada gejala longsong, itu akan cepat di antisipasi, " lanjutnya.
Selanjutnya PT KAI juga melakukan pemeriksaan pada jalur-jalur yang rawan secara stimultan dengan mengoperasionalkan PPJ (Petugas Penilik Jalan), yang bertugas untuk menyusuri rel.
"Hal ini sebetulnya sudah rutin, hanya saja di musim penghujan ini kami tingkatkan lagi pengawasannya dengan frekuensi yang lebih tinggi pemeriksaannya, mereka akan bertugas secara bergantian baik pagi siang maupun malam," sambung Joni.
Joni menambahkan KAI juga akan menyiagakan AMUS (Alat Material Untuk Siaga) yang berupa plat untuk menyambung jika ada rel yang putus, rel-rel pengganti, penyediaan batu-batu di sekitar rel, serta bantalan beton atau kayu.
"Jadi kalau ada yang pecah bisa langsung di ganti, AMUS ini kami siagakan di stasiun besar yang mudah diakses ketika terjadi gangguan alam, misal kalau di DAOP 2 itu Bandung, Cimahi, Padalarang, dan lain sebagainnya," pungkasnya. (TIA)