ECONOMICS

Antisipasi Imbas Krisis Global, Sri Mulyani: Defisit APBN dan Utang RI Terkendali

Michelle Natalia 30/05/2023 12:52 WIB

Tensi geopolitik belum mereda, perkembangan teknologi informasi dan digital yang sedemikian cepat.

Antisipasi Imbas Krisis Global, Sri Mulyani: Defisit APBN dan Utang RI Terkendali. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Tensi geopolitik belum mereda, cepatnya perkembangan teknologi informasi dan digital, perubahan iklim sampai pandemi masih menjadi memicu krisis ekonomi

Demi menghadapi banyaknya permasalahan itu Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mengatakan, akan meningkatkan kewaspadaaan dengan cara pengendalian defisit APBN sampai utang.

"Arsitektur kebijakan fiskal atau APBN 2024 dirancang untuk mempercepat transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan," ujar Sri Mulyani dalam Rapat Paripurna DPR RI ke-25 Masa Persidangan V tahun 2022-2023 di Jakarta, Selasa (30/5/2023).

Sri Mulyani menyebut, untuk mendukung percepatan transformasi ekonomi tersebut, maka reformasi di bidang APBN secara holistik akan terus diperkuat. 

"Hal ini kami lakukan dengan terus memperkuat pendapatan negara, memperbaiki belanja negara, serta mengelola pembiayaan secara prudent, inovatif, dan berkelanjutan," sambungnya.

Hal ini tercermin di dalam postur awal RAPBN 2024 yang telah disampaikan, yaitu pendapatan negara diharapkan mencapai angka 11,81-12,38% dari PDB. Kemudian, belanja dirancang pada kisaran 13,97-15,01% dari PDB. 

"Keseimbangan primer menuju positif. Ini adalah hal yang luar biasa hanya dalam kurun waktu 4 tahun semenjak pandemi yang memukul secara berat," tambah Sri.

Selain itu, defisit akan dikendalikan pada kisaran antara 2,16-2,64% dari PDB. 

"Rasio utang terus dijaga pada batas aman dan manageable pada kisaran 38,07-38,97% dari PDB," pungkas Sri. 

(SLF)

SHARE