Antisipasi Krisis Global, G20 Komitmen Sediakan Pangan bagi Semua Orang
SYL mendorong agar semua negara membuka jalur distribusi pangan terbuka.
IDXChannel - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan diselenggarakannya G20 untuk membangun kolaborasi aktif dalam mengantisipasi krisis pangan global.
Menurut SYL, pertemuan Menteri Pertanian dan Menteri Keuangan seluruh dunia pada JFAMM (Joint Finance Agricultural Minister Metting) sangatlah penting dalam menentukan langkah bersama ke depan. Sebab, bicara pangan adalah bicara kemanusiaan yang tidak boleh dibatasi oleh kepentingan apapun.
"G20 berkomitmen untuk menyediakan pangan dan gizi bagi semua orang. Juga dalam rangka mempercepat pemulihan ekonomi akibat pandemi. Dan yang penting memastikan ketahanan pangan secara berkeadilan," ujar Mentan dalam keterangan tertulisnya, Kamis (13/10/2022).
Mentan menjelaskan adanya krisis iklim dan ketegangan geopolitik menjadi salah satu ancaman munculnya krisis pangan setiap negara. Oleh sebab itu perlu bekerjasama untuk mengatasi hal yang menurut Mentan SYL sebagai bencana kemanusiaan.
"Pertemuan ini (JFAMM) sangat penting karena kita bicara terhadap bagaimana keterkaitan antara kesiapan menghadapi krisis pangan dunia atau apa yang harus kita persiapkan untuk antisipasi agar pertanian di semua negara mampu mengadaptasi dengan baik," sambungnya.
Karena itu, SYL mendorong agar semua negara membuka jalur distribusi pangan terbuka. Bagaimanapun juga, pangan adalah kebutuhan bersama dan bisa menjadi solusi dalam meregangkan ketegangan geopolitik dunia.
Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani mendukung upaya Kementan dalam memperkuat kemanan pangan dan meningkatkan skala produksi nasional. Bagi Sri Mulyani, pangan adalah sektor penting yang tidak boleh dipisahkan karena berbagai ancaman krisis dunia.
"Saya mendukung dan berkomitmen mendukung sistem ketahanan dan kemanan pangan nasional. Saya juga mendukung peningkatan produksi yang kini tengah dilakukan," pungkasnya.
(SAN)