ECONOMICS

Antrean Panjang Kembali Terjadi di SPBU Papua, Warga Teriak Ada Mafia BBM

Andrew Chaw 10/08/2022 09:14 WIB

Antrean panjang kendaraan di SPBU kembali terjadi lagi di wilayah Papua. Bahkan banyak kendaraan yang mengisi BBM kemudian untuk kemudian dijual kembali.

Antrean Panjang Kembali Terjadi di SPBU Papua, Warga Teriak Ada Mafia BBM (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Antrean panjang kendaraan di SPBU kembali terjadi lagi di wilayah Papua. Bahkan banyak kendaraan yang mengisi BBM kemudian untuk kemudian dijual kembali.

Berdasarkan pantauan di lapangan, Rabu (10/8/2022), pemandangan antrean ini hampir terjadi setiap hari. Kebanyakan dari antrean ini adalah mobil jenis truck yang mencari jatah BBM jenis Solar. Tak hanya itu mobil yang mencari jatah BBM jenis petralite juga terlihat antri. 

Bahkan antrean BBM jenis solar yang dibutuhkan oleh kendaraan bermesin diesel seperti truck dan mobil standar lainnya. Terlihat sejak malam hari mereka sudah antri untuk mendapatkan posisi di depan untuk pengisian BBM jenis solar. 

Menurut salah seorang Petugas Security di salah satu SPBU di kota Sorong, antrean BBM jenis solar ini diperlukan para pengendara truk untuk kegiatan proyek dan lain. Namun juga diindikasikan ada beberapa truk yang datang berulang kali untuk pengisian BBM jenis solar. Diduga para sopir ini melakukan tab BBM diduga untuk dijual kembali. 

" Kalau yang betul-betul mengisi untuk operasional mereka yah banyak. Tapi ada juga yah diduga tab BBM untuk di jual kembali. Sayangnya walaupun ditegur oleh petugas SPBU namun mereka yang diduga curang ini seolah tak menghiraukan teguran kami petugas." Ungkap salah seorang petugas Security di salah satu SPBU yang enggan namanya diberitakan, Rabu (10/8/2022).

Menurutnya jatah per truck untuk BBM pihak SPBU hanya menyediakan harga 350-400 ribu rupiah. Untuk jatah SPBU hanya disediakan 10 ton.

" Untuk truck kami batasi 350 ribu sekali pengisian. Kalau ada truck yang mau jalan jauh, kami kasih sekali pengisian 400 ribu. " Ungkap Yakob petugas di salah satu SPBU. 

Sementara itu menurut Steven salah satu pengendara kendaraan roda empat pemandangan antrean di sejumlah SPBU ini baru terlihat beberapa tahun terakhir. Steven mendapat informasi, antrean ini terjadi disebabkan banyaknya kendaraan yang melakukan tab BBM. Mereka modifikasi Tanki mobil untuk mengisi BBM jenis solar atau petralite untuk dijual kembali.

" Ada juga yang kami tahu kendaraan mobil gunakan tanki modifikasi. Kami sudah pernah tegur. Tapi susah juga. Pasti nanti muncul lagi. Harus ada pemeriksaan atau ketegasan aparat yang patroli ke SPBU dan lakukan sidak. Supaya ada tindakan tegas." Ungkap Steven 

Bisnis BBM Ilegal di Kota Sorong menjadi salah satu primadona bagi para mafia BBM di wilayah itu. Seolah ketegasan aparat keamanan tak dihiraukan. Diduga ada permainan oleh Oknum aparat yang mengendalikan bisnis BBM Ilegal di wilayah Kota Sorong. 

" Itu tugas Polisi untuk mengungkap Mafia BBM. Masa di Manokwari bisa di ungkap. Sedangkan di kota Sorong yang sudah terpampang nyata di depan mata tak bisa di ungkap. Harus tegas untuk kepentingan masyarakat. Termasuk tindak tegas para mafia BBM dan oknum-oknum aparat yang bermain-main dengan subsidi pemerintah. " Ujar Joko salah satu konsumen. (RRD)

SHARE