Antrean Pertalite di Sejumlah SPBU Jakarta Timur Berangsur Normal

Sejak Pertalite dilaporkan kosong di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), antrean pembeli menjadi tak terelakkan.

IDXChannel - Sejak Pertalite dilaporkan kosong di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), antrean pembeli menjadi tak terelakkan. Kekosongan diduga terjadi lantaran migrasi masyarakat ke Pertalite, usai harga Pertamax naik menjadi Rp12.500 per liter.

Akan tetapi, sejak hari Selasa (5/4/2022) ini, sejumlah SPBU di Jakarta Timur tidak mengalami antrean panjang pengendara motor yang hendak membeli Pertalite. Berdasarkan pantauan MNC Portal di lima titik SPBU yang berada di Jakarta Timur, antrean Pertalite tetap berjalan normal. 

Pada sekira pukul 11.29 WIB, MNC Portal mengunjungi SPBU Bambu Apus dengan antrean Pertalite sekitar 6-8 motor. Antrean berjalan cepat bahkan setelah MNC Portal ikut melakukan pengisian Pertalite, antrean sempat menjadi sepi. 

Kemudian kunjungan ke titik SPBU berikutnya di pom bensin Kp. Rambutan 1 sekira pukul 12.05 WIB, antrean motor hanya berkisar 2-3 saja. Dalam pantauan MNC Portal, di SPBU Kp. Rambutan 1 justru yang banyak datang mengisi bahan bakar adalah Bus dan truk yang transit di terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur.

Selanjutnya sekira pukul 17.47 WIB, MNC Portal mengunjungi titik SPBU di Kramat Jati. Menjelang berbuka puasa dan jam pulang kantor, antrean Pertalite untuk motor terpantau lancar dengan sekitar 8-9 motor.

Setelahnya sekira pukul 18.25 WIB, MNC Portal memantau SPBU, Gudang Air, Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur, antrean Pertalite dengan panjang lebih sedikit 2-3 motor. Meski sudah berbuka puasa, kondisi antrean pun tidak banyak seperti dua hari yang lalu.

Terakhir, MNC Portal menyambangi pom bensin Kp. Rambutan 2, di arah jalan menuju Taman Mini Indonesia Indah, antrean tetap normal. Terlihat pada pukul 18.31 WIB, antrean pesepeda motor yang hendak membeli Pertalite berkisar 3-4 motor saja.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengimbau kepada masyarakat mampu untuk tidak beralih ke Pertalite. Imbauan Erick tersebut juga merespons kelangkaan Pertalite di sejumlah daerah. Meskin begitu, Erick memastikan stok Pertalite dalam kondisi aman dan masyarakat diminta tidak perlu khawatir. 

"Kalau bicara soal kebutuhan BBM pemerintah sudah bilang sumbernya cukup, tidak perlu ribut-ribut," kata Erick kepada wartawan, di Jakarta, Senin (4/4/2022). (TYO)