Antrean Tes GeNose Mengular hingga 150 Meter di Stasiun Pasar Senen
Terjadi antrean cukup panjang sejumlah calon penumpang kereta api yang hendak melakukan tes GeNose Covid-19 di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat.
IDXChannel - Terjadi antrean cukup panjang sejumlah calon penumpang kereta api yang hendak melakukan tes GeNose Covid-19 di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Senin (3/5/2021) siang. Antrean mengular sekitar 150 meter dari depan pintu keberangkatan.
Bahkan, antrean sampai terjadi di luar batas yang telah ditentukan. Terpantau beberapa petugas hilir mudik untuk memberi imbauan agar selalu menjaga jarak.
Tak hanya itu, mereka juga pro aktif menghampiri para penumpang untuk bertanya hendak kemana dan pukul berapa berangkat ke daerah tujuannya. Jika berangkat hari ini, rata-rata para calon penumpang disarankan untuk melakukan antigen saja, bukan GeNose.
Sebagian besar calon penumpang terlihat menenteng koper-koper berukuran besar. Di bagian pundak, tas juga digunakan. Terpantau jumlah penumpang didominasi oleh rombongan keluarga.
Salah satu penumpang, Karyadi Manuhasa (37) mengaku ikut antre di loket tes GeNose pada hari ini agar tak tertinggal kereta akibat terjebak antrean panjang. Pada besok hari, dia dan beberapa sanak keluarganya berangkat ke Kendal, Jawa Tengah.
"Ini mau ambil GeNose buat pemberangkatan besok biar enggak terburu-buru kan. Karena kan antreannya pasti panjang. Tujuannya itu mau ke Kendal," tuturnya ditemui di lokasi.
Dia mengaku tak masalah dengan adanya kewajiban bagi para calon penumpang untuk menyertakan hasil negatif test Covid-19. Menurutnya, hal ini membantu untuk menghindari virus tersebut menyebar.
"Hal-hal kayak gini membantu juga kan. Buat pemberangkatan, syaratnya kan buat pemberangkatan harus ada antigen atau GeNose. Jadi sangat terbantu," ungkapnya.
Ditemui secra terpisah, salah satu penumpang lain, Hartono (47) mengaku hendak pergi ke Lamongan. Akan tetapi, dia tidak tahu bahwa sebenarnya harus menyertakan surat negatif Covid-19 terlebih dulu sebelum berpergian.
"Mau ke Lamongan sore ini. Tapi ini enggak tahu kalau ahrus ada kayak gitu (surat test Covid-19)," ungkap Hartono. (TYO)