ECONOMICS

AP II Cetak Laba Rp8,41 Miliar pada 2022, Naik 54 Persen

Heri Purnomo 14/04/2023 15:31 WIB

Angkasa Pura (AP) II sebagai pengelola 20 bandara di Indonesia membukukan kinerja positif pada 2022. AP II berhasil mencetak pendapatan Rp8,41 triliun.

AP II Cetak Laba Rp8,41 Miliar pada 2022, Naik 54 Persen. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Angkasa Pura (AP) II sebagai pengelola 20 bandara di Indonesia membukukan kinerja positif pada 2022. AP II berhasil mencetak pendapatan Rp8,41 triliun atau meningkat signifikan 54,55 persen dibandingkan 2021 sebesar Rp54,44 triliun.

President Director AP II Muhammad Awaluddin mengatakan tumbuhnya pendapatan menopang peningkatan signifikan laba usaha menjadi Rp934,11 miliar dari sebelumnya negatif Rp2,52 triliun. 

"Pencapaian pada 2022 ini adalah kali pertama AP II mencatatkan laba bersih sejak pandemi COVID-19 pada 2020,” ujar Muhammad Awaluddin dalam keterangan tertulis, Jumat (14/4/2023).

Awaluddin mengatakan pada bottom line, AP II berhasil menorehkan laba bersih pada 2022 sebesar Rp91,90 miliar, dari sebelumnya pada 2021 masih negatif Rp3,79 triliun. 20 bandara AP II pada periode Januari - Desember 2022 melayani sekitar 62 juta penumpang atau lebih banyak 100 persen dari 2021 sebanyak 31 juta penumpang.

Sementara untuk jumlah pergerakan pesawat naik 40 persen menjadi 510.000 penerbangan dari sebelumnya 360.000 penerbangan.

Awaluddin mengatakan peningkatan penumpang dan penerbangan ini juga didorong pemulihan sektor pariwisata nasional. Di mana Bandara AP II yang menjadi pintu masuk destinasi pariwisata antara lain Bandara HAS Hanandjoeddin di Belitung, lalu Bandara Raja Sisingamangaraja XII di Tapanuli Utara yang berlokasi sekitar 30 menit dari Danau Toba, kemudian Bandara Husein Sastranegara di Bandung, Bandara Minangkabau di Padang, dan sebagainya. 

“Bandara Soekarno-Hatta sebagai pintu utama Indonesia juga menerima kedatangan wisatawan mancanegara sebagai lokasi transit untuk kemudian mereka melanjutkan perjalanan ke destinasi wisata di dalam negeri,” ujar Muhammad Awaluddin. 

Director of Finance AP II Hilda Savitri mengatakan kinerja positif perseroan pada 2022 juga tidak lepas dari upaya pengendalian cost melalui program cost leadership. 

“Melalui cost leadership, AP II dituntut untuk benar-benar efektif dan efisien guna mendukung pencapaian pendapatan (revenue). Cost yang dikeluarkan harus benar-benar tepat secara jumlah, waktu dan prioritas program. Pada tahun lalu AP II berhasil melakukan efisiensi beban usaha sebesar 5 persen dari 2021,” ujar Hilda Savitri. 

Pada 2023, AP II optimistis kinerja akan semakin membaik sejalan dengan terus menguatnya pemulihan penerbangan nasional.

AP II memproyeksikan jumlah penumpang di 20 bandara AP II secara kumulatif pada 2023 mencapai 73 juta penumpang atau meningkat 18 persen dibandingkan dengan 2022. 


Jumlah penumpang sebanyak 73 juta penumpang merefleksikan tingkat pemulihan (recovery rate) sebesar 81 persen dari 2019 saat belum ada pandemi COVID-19.

Sejumlah bandara AP II juga semakin sibuk pada tahun ini, seperti Bandara Kertajati yang akan melayani penerbangan reguler, penerbangan umrah dan penerbangan haji.

Di samping itu, pada tahun ini AP II menyiapkan pembangunan kawasan kargo terintegrasi yakni cargo village di Bandara Soekarno-Hatta. 

“Kehadiran cargo village dapat meningkatkan daya saing Bandara Soekarno-Hatta di tingkat regional dan global, serta meningkatkan daya saing logistik nasional,” ujarnya. 

Cargo village di Bandara Soekarno-Hatta dilengkapi state of the art technology untuk menangani 1,5 juta - 2,2 juta ton per tahun, atau jauh di atas kapasitas terminal kargo eksisting saat ini sebanyak 700.000 ton per tahun. 

(SLF)

SHARE