ECONOMICS

Apa yang Dimaksud dengan Environmental Sosial Governance, Kriteria dan Manfaatnya

Kurnia Nadya 13/02/2024 13:44 WIB

Environmental sosical governance (ESG) adalah konsep berkelanjutan yang digunakan oleh perusahaan dan investor dalam bisnis dan investasi.

Apa yang Dimaksud dengan Environmental Sosial Governance, Kriteria dan Manfaatnya. (Foto: MNC Media)

IDXChannel—Apa yang dimaksud dengan Environmental Social Governance? ESG merupakan konsep pembangunan, investasi, maupun bisnis yang berkelanjutan dengan mengedepankan tiga aspek penting. 

Ketiga aspek penting ini adalah lingkungan (environmental), sosial (social), dan tata kelola perusahaan (governance). Perusahaan yang hendak menerapkan ESG dalam bisnisnya, mesti memenuhi kriteria ketiga aspek ini. 

Mengutip Universitas Bakrie (13/2), kelahiran konsep ESD mulanya didasari oleh kesadaran pelaku bisnis dan investor tentang pentingnya pengelolaan usaha yang berintegritas dan berkelanjutan. 

Sehingga, dapat dikatakan bahwa konsep ESG digunakan untuk menyeimbangkan bisnis yang sehat dalam jangka panjang. Konsep ESG dijadikan alat ukur untuk mengevaluasi dampak sosial, lingkungan, dan keberlanjutan investasi perusahaan. 

Perusahaan-perusahaan yang menerapkan ESG dalam bisnisnya, mengintegrasikan ketiga aspek ESD dalam kegiatan operasional bisnis, bahkan dalam proses pengambilan keputusan bisnis dan investasinya. 

Apa yang Dimaksud dengan Environmental Social Governance: Manfaat dan Kriteria

Mengutip Indonesia Environment and Energy Center, penerapan ESG membawa banyak manfaat bagi perusahaan. Antara lain: 

Dengan penerapan ESG, perusahaan dapat mengindentifikasi risiko lingkungan dan sosial lebih baik dan efektif, sehingga terhindar dari konsekuensi hukum, finansial, dan reputasi yang merugikan. 

Selain itu, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi operasionalnya, daya saing juga lebih kompetitik karena ESG mampu menarik pelanggan yang saat ini mulai memahami dan memedulikan isu-isu lingkungan dan sosial. 

Kemudian, investor pun kini mulai mempertimbangkan aspek lingkungan dan sosial dalam berinvestasi. Perusahaan yang memprioritaskan ESG berpotensi mendapatkan akses permodalan yang lebih mudah dari investor yang menghendaki keberlanjutan. 

Apa saja kriteria dalam penerapan ESG? Sesuai singkatannya, yakni environment sosial governance, perusahaan harus memenuhi ketiga aspek tersebut dalam pelaksanaan bisnis dan investasinya. 

Environmental (lingkungan hidup) 

Kriteria ini mencakup pengolahan limbah, penggunaan sumber daya energi bersih, upaya pengurangan polusi, praktik konservasi sumber daya alam berkelanjutan. Kriteria ini juga berkaitan dengan dampak bisnis pada lingkungan di sekitar area operasional.

Social (sosial) 

Kriteria ini mencakup hubungan perusahaan dengan pihak luar, seperti komunitas adat, masyarakat, pemasok bahan baku, pelanggan, media, dan pihak-pihak lain yang berhubungan dengan perusahaan. 

Citra perusahaan sangat dipengaruhi oleh cara perusahaan ketika menangani masalah sosial yang muncul akibat bisnis yang dijalankan perusahaan. Isu yang kerap muncul antara lain hak buruh, hak masyarakat adat, dan sebagainya.

Kontribusi perusahaan terhadap komunitas dan masyarakat setempat juga mempengaruhi aspek sosial dalam penerapan ESG. 

Governance (tata kelola perusahaan) 

Kriteria ini menekankan bagaimana perusahaan dikelola secara internal, mencakup berbagai aspek seperti kebijakan, standar perusahaan, budaya perusahaan, transparansi data dan keputusan, proses audit, dan kepatuhan perusahaan pada peraturan. 

Perusahaan dengan tata kelola internal yang baik, mengedepankan legalitas, dan transparan dalam audit tentu lebih menarik dan dipercaya oleh investor dan publik. 

Itulah informasi singkat tentang apa yang dimaksud dengan environmental social governance atau ESG. (NKK)

SHARE