ECONOMICS

APBN Terbatas, Menhub Ajak Developer Revitalisasi Stasiun Lewat Skema KPBU

Iqbal Dwi Purnama 12/10/2024 21:51 WIB

Menhub Budi Karya Sumadi mengajak developer merevitalisasi stasiun menggunakan skema kerja sama Pemerintah Badan Usaha.

Menhub Budi Karya Sumadi mengajak developer merevitalisasi stasiun menggunakan skema kerja sama Pemerintah Badan Usaha. (Iqbal Dwi/MPI)

IDXChannel - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengajak developer merevitalisasi stasiun menggunakan skema kerja sama Pemerintah Badan Usaha (KPBU).

Nantinya stasiun yang akan direvitalisasi yakni Stasiun Sudimara dan Rawabuntu. Menhub menjelaskan, creative financing semacam ini dilakukan lantaran APBN maupun uang milik perusahaan negara operator kereta seperti KAI cukup terbatas. Sehingga untuk peningkatan sarana dan prasarana mengharapkan kontribusi dari pihak swasta.

"Saya ingin menyampaikan bahwa APBN, dan dana dari BUMN tidak terlalu banyak, sehingga tidak bisa memenuhi harapan, ekapektasi membangun," kata Budi di Stasiun Jurangmangu, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (12/10/2024).

Dia menambahkan, revitalisasi stasiun oleh developer berdampak baik untuk mewujudkan konsep Transit Oriented Development (TOD). Pengembang yang memiliki proyek disekitar stasiun diharapkan bisa berkontribusi untuk sekaligus merevitalisasi stasiun.

"Oleh karenanya selanjutnya, stasiun Sudimara, dan Rawabuntu, silakan swasta apalagi di sana dimungkinkan untuk membangun rumah susun," kata dia.

Menhub menilai konsep TOD merupakan salah satu upaya untuk mengurangi mobilitas masyarakat menggunakan kendaraan pribadi. Sehingga jarak antara hunian masyarakat dengan akses transportasi menjadi dekat.

"TOD menjadi sebuah keharusan, karena disitulah titik jumpa, first mile dengan angkutan masal, lalu di last mile, angkutan perkotaan atau angkutan lain itu digunakan," kata dia.

"Saya anjurkan kepada developer juga melakukan itu, sehingga dari rumah ke stasiun itu tidak kesulitan, dan tidak membuat parkir dan kendaraan di jalan tidak terlalu banyak," katanya.

(Nur Ichsan Yuniarto)

SHARE