ECONOMICS

Api di Kilang Minyak Balongan Menyala Lagi, Pertamina: Proses Pendinginan Terus Dilakukan

Suparjo Ramalan 02/04/2021 08:19 WIB

Api kembali menyembur dari Tangki T-301 di kawasan Kilang Refinery Unit (RU) VI di Balongan, Indramayu, Jawa Barat.

Api di Kilang Minyak Balongan Menyala Lagi, Pertamina: Proses Pendinginan Terus Dilakukan

IDXChannel - Api kembali menyembur dari Tangki T-301 di kawasan Kilang Refinery Unit (RU) VI di Balongan, Indramayu, Jawa Barat. Semburan api berlangsung pada Kamis malam, tepatnya pukul 22.00 WIB.

Menanggapi hal tersebut, Senior Vice President Corporate Communications and Investor Relations Pertamina, Agus Suprijanto, menyebut, tim fire fighting Pertamina memastikan pendinginan dan pengawasan tangki terus dilakukan agar tidak ada potensi kebakaran susulan.

"Hingga saat ini kami masih tetap melakukan pendinginan dan pengawasan di tangki sambil memastikan tidak ada potensi api akan muncul lagi. Pengawasan 24 jam dilakukan. Offensive fire fighting segera dilakukan apabila ditemui ada titik api kecil yang muncul," ujar Agus saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Jumat (2/4/2021).

Meski begitu, Agus tidak menjelaskan lebih jauh semburan api yang dikabarkan terjadi di tangki T-301. Dari pantauan MNC Portal Indonesia, salah satu akun instagram @indramayuterkini mengunggah sebuah video pendek yang memperlihatkan kondisi semburan api di kawasan Kilangan Balongan. Dari keterangannya, api membesar di ta.ngki T-301.

"Api kembali membesar di salah satu tangki T-301 di area kilang minyak Pertamina Refinery Unit VI Balongan. Upaya pemadaman dan pendinginan oleh tim fire fighting masih berlangsung. Api diduga berasal dari sisa BBM yang belum terbakar," tulis @indramayuterkini.

Pertamina memastikan, proses investigasi penyebab insiden yang sedang kebakaran dan meledaknya empat tangki Kilang Balongan akan dipercepat. Hal tersebut sesuai dengan arahan Dewan Komisaris Pertamina pada rapat koordinasi Dewan Komisaris dan Direksi.

Keputusan tersebut merupakan wujud komitmen Pertamina dalam penerapan prinsip zero tolerance terhadap setiap insiden yang terjadi di lingkungan Pertamina.

“Sesuai kebijakan direksi dan arahan Dewan Komisaris, Pertamina mendukung penuh proses investigasi yang dilakukan pihak berwenang. Manajemen akan memberikan sanksi tegas bila ditemukan ada unsur kelalaian dalam insiden ini,” kata Agus.

Sejak insiden terjadi, Pertamina telah membentuk tim investigasi internal yang bekerja sama dengan aparat penegak hukum (APH). Pertamina membuka seluas-luasnya akses kepada APH untuk melakukan investigasi. "Tim ini akan berkoordinasi dengan pihak aparat untuk melakukan investigasi hingga tuntas. Dewan komisaris dan Direksi tidak mentolerir jika ada kelalaian di lapangan," ujar dia. (TYO)

SHARE