Aplikasi DiDi Dihapus Otoritas China Pasca IPO, Ternyata Ini Alasannya
Perusahaan ride-hailing terbesar China DiDi Chuxing mengatakan akan ada dampak buruk pada pendapatan merea setelah aplikasinya dihapus.
IDXChannel - Perusahaan ride-hailing terbesar China DiDi Chuxing atau DiDi Global mengatakan akan ada dampak buruk pada pendapatan merea setelah aplikasinya dihapus oleh otoritas China. Aplikasi DiDi dihapus dari toko aplikasi smartphone karena dianggap mencuri data pribadi pengguna.
Regulator internet di China telah mengeluarkan aturan untuk berhenti menawarkan aplikasi DiDi pada hari Minggu (04/07/2021) lalu. Dua hari setelah perusahaan itu melantai di New York Stock Exchange dan mendapatkan dana sebesar USD 4,4 miliar.
Penghapusan ini tidak memengaruhi pengguna yang sudah ada, tetapi akan mencegah pengguna baru mendaftar di platform pemanggilan kendaraan terbesar di negara itu.
"Perusahaan akan berusaha untuk memperbaiki setiap masalah, meningkatkan kesadaran pencegahan risiko dan kemampuan teknologi, melindungi privasi pengguna dan keamanan data, dan terus memberikan layanan yang aman dan nyaman kepada penggunanya," kata juru bicara DiDi dalam sebuah pernyataan mengutip laman BBC Selasa (06/07/2021).
Ini terjadi setelah regulator cyberspace (dunia maya) China menemukan bahwa perusahaan tersebut sudah mengumpulkan data pribadi pengguna secara ilegal.
"Penghapusan ini tentu akan mempengaruhi pada pendapatan perusahaan," tambah jubir tersebut.
Sebelumnya diketahui DiDi Global telah melakukan Penawaran Umum Perdana (IPO) pada Rabu lalu. Saham DiDi mulai diperdagangkan dengan harga USD 16,65, lebih dari penawaran awal perusahaan sebesar USD 14. Namun di sore hari, saham turun menjadi USD 14,10.
Harga penutupan adalah USD 14,14, meninggalkan DiDi dengan perkiraan kapitalisasi pasar sekitar USD 67 miliar. Meskipun di bawah perkiraan kapitalisasi pasar sebesar USD 80 miliar pada hari sebelumnya, nilai tersebut masih salah satu IPO terbesar di 2021. (NDA)