APPI Optimistis NPF Bisa Turun di 2023
Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) optimistis Non Performing Financing (NPF) sektor pembiayaan akan menurun di sepanjang tahun 2023.
IDXChannel - Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) optimistis Non Performing Financing (NPF) sektor pembiayaan akan menurun di sepanjang tahun 2023.
Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno menjelaskan, pada akhir 2022 yang lalu, NPF sektor pembiayaan sudah sekitar 2,48%. Penurunan ini terjadi semenjak adanya pandemi Covid.
"Tahun lalu tuh turun. Sejak adanya Covid terus mentok di November 2022. Tapi kini saya melihat di tahun 2023 ini kita bisa mengalami penurunan," ujarnya saat berdialog di IDX Channel, Senin (9/1/2023).
Di samping itu ia menuturkan, setelah melakukan beberapa kajian, ia memproyeksikan pertumbuhan sektor pembiayaan pada 2023 akan mengalami kenaikan dikisaran 5% sampai 7%.
Lebih jauh Suwandi menuturkan, pertumbuhan sektor pembiayaan pada tahun 2020-2021 sempat lesu. Lantaran, kala itu pembiayaan otomotif khususnya untuk roda empat menurun tajam. Hal itu disebakan karena adanya isu semikonduktor.
Namun berbeda dengan tahun 2023 ini. Ia melihat peningkatan pembelian kendaraan roda empat akan mengalami peningkatan. Terlebih bagi masyarakat yang sebelumnya memiliki mobil keluaran tahun 2016-2017.
"Di tahun 2023 ini menurut saya masih terus akan terus berkelanjutan karena saya yakin masyarakat juga punya kendaraan sudah cukup tua. Jadi mereka mungkin juga akan berfikir untuk mengganti kendaraannya dengan menjual kendaraan mereka yang lama dengan membeli kendaraan baru," jelasnya.
Kemudian, Suwandi pun yakin, tahun ini banyak para produsen mobil maupun para dealer yang berkecimpung di penjualan kendaraan roda empat pasti akan terus berpromosi untuk menjual kendaraannya. "Dan ini akan terjadi peningkatan yang signifikan," tukas Suwandi.
(SLF)