ECONOMICS

APTRI Kesal Tak Dilibatkan dalam Pembuatan Perpres Swasembada Gula

Advenia Elisabeth/MPI 27/10/2022 10:07 WIB

Para petani kesal tidak dilibatkan dalam pembahasan Perpres tersebut. 

APTRI Kesal Tak Dilibatkan dalam Pembuatan Perpres Swasembada Gula. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) menyoroti rancangan Peraturan Presiden (Perpres) tentang percepatan swasembada gula konsumsi 2025 dan rafinasi 2030. Para petani kesal tidak dilibatkan dalam pembahasan Perpres tersebut. 

Ketua Umum DPN Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI), Soemitro Samadikoen, mengatakan semestinya pemerintah mengajak APTRI juga untuk duduk bersama membahas rancangan itu. Sebab, APTRI adalah pihak yang bersangkutan dengan program swasembada gula ini. 

"Kalau mau swasembada, harus melibatkan seluruh stakeholder. Jangan hanya PTPN III. Padahal dari BUMN saja ada dua yaitu PTPN III dan RNI. Kita mana, enggak diajak," ujar Soemitro kepada MNC Portal Indonesia, Kamis (27/10/2022).

Lebih lanjut dia menilai, pihak PTPN III tidak akan mampu menyediakan gula rafinasi sendiri. Perlu campur tangan APTRI supaya kebutuhan dalam negeri tercukupi. 

"Kalau PTPN III mengemban tugas ini sendiri memang mampu? Jadi semuanya harus dilibatkan pada pelaksanaannya termasuk petani kami ini harus didengarkan dong," ungkap Soemitro. 

Soemitro menyebut, selama ini para petani tebu tidak pernah diajak berdiskusi untuk didengar pendapatnya. Alhasil, para petani trauma dengan program swasembada gula yang dicanangkan pemerintah di mana impor jalan terus namun tanaman tebu tidak bertambah. 

"Jadi biar nanti peraturan presiden soal swasembada ini bagus libatkan kami. Selama ini para petani sendirian tidak dilibatkan tidak diajak bicara. Lalu yang diajak bicara itu siapa jangan-jangan hanya yang mau ditugaskan di situ. Tentu ini akan menjadi tindakan monopoli," tegasnya. (NIA)

"Sekarang kita ini harus jalan sama-sama supaya Perpres swasembada gula ini tidak ada yang dirugikan," tandas Soemitro.

SHARE