ECONOMICS

Arab Saudi Terapkan Bea Anti-Dumping untuk Pipa Baja Impor dari China dan Taiwan

Ahmad Islamy 01/07/2025 08:45 WIB

Arab Saudi mulai memberlakukan bea masuk anti-dumping akhir terhadap impor pipa baja dan pipa baja tahan karat dari China dan Taiwan.

Ilustrasi pipa baja impor. (Foto: MEP)

IDXChannelArab Saudi mulai memberlakukan bea masuk anti-dumping akhir terhadap impor pipa baja dan pipa baja tahan karat dari China dan Taiwan. Kebijakan tersebut efektif sejak Senin (30/6/2025) kemarin untuk periode lima tahun ke depan. 

Penerapan bea masuk itu diumumkan oleh Ketua Dewan Direksi Otoritas Umum Perdagangan Luar Negeri (GAFT) Saudi, Majid Al-Qassabi. Produk yang menjadi fokus kebijakan tersebut adalah pipa berbentuk melingkar yang dilas secara memanjang.

Langkah itu menjadi bagian dari strategi untuk meningkatkan daya saing produk lokal, menarik investasi, serta mendorong pengembangan industri baru, sejalan dengan target Visi Saudi 2030. Dukungan itu diperkuat oleh pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) riil Saudi sebesar 3,4 persen pada kuartal I-2025 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, menurut data Otoritas Statistik Umum Saudi.

Tingkat bea bervariasi tergantung negara asal. Untuk China, bea berkisar antara 6,5 persen hingga 24,6 persen dari nilai CIF (cost, insurance, and freight), dengan minimum USD1,750-4,111 per kilogram. 

Sementara itu, Taiwan dikenakan bea antara 23,7 persen hingga 27,3 persen dari nilai CIF, dengan minimum USD2,822-3,141 per kilogram. Otoritas Zakat, Pajak, dan Bea Cukai (ZATCA) akan bertugas menerapkan dan mengumpulkan bea ini sesuai detail yang diumumkan oleh Kantor Berita SPA.

Kebijakan ini adalah kelanjutan dari investigasi anti-dumping yang dimulai pada 2 Mei 2024, dipicu oleh keluhan industri lokal di Saudi, dan dilakukan sesuai Undang-Undang Remedi Perdagangan dalam Perdagangan Internasional. Tujuannya adalah melindungi pasar domestik dari praktik perdagangan tidak adil seperti dumping dan impor bersubsidi. 

GAFT menegaskan langkah ini mendukung perlindungan industri nasional, memperkuat posisi Arab Saudi di perdagangan global, dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Sebagai langkah tambahan, pada Juni 2024, ZATCA melonggarkan aturan masuk sementara untuk mesin dan peralatan berat, mempermudah kontraktor internasional dalam proyek infrastruktur dengan mengurangi bea cukai dan menghapus kebutuhan perpanjangan berkala. 

(Ahmad Islamy Jamil)

>

SHARE