ECONOMICS

AS Bekukan Semua Aset Milik Afghanistan, Termasuk 22 Ton Emas di New York

Yulistyo Pratomo 20/08/2021 12:54 WIB

Sejumlah aset yang dimiliki pemerintahan Ashraf Ghani di AS segera pemerintahan Joe Biden, termasuk di dalamnya emas seberat 22 ton.

AS Bekukan Semua Aset Milik Afghanistan, Termasuk 22 Ton Emas di New York. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Jatuhnya Afghanistan ke tangan Taliban membuat pemerintah Amerika Serikat (AS) bertindak cepat. Sejumlah aset yang dimiliki pemerintahan Ashraf Ghani di AS segera dibekukan, termasuk di dalamnya emas seberat 22 ton.

Simpanan emas batangan tersebut tersimpan di Federal Reserve Bank of New York. Menurut data yang diterbitkan oleh bank sentral Afghanistan, terdapat deposit sebanyak 22 ton emas pada Desember 2020, tanggal terbaru di mana data ini tersedia.

"Jika diakumulasikan dengan harga yang diterbitkan oleh London Bullion Market Association (LBMA), maka emas yang tersimpan di New York tersebut bernilai sekitar USD1,25 miliar, atau setara dengan Rp18,08 triliun," demikian informasi yang dikutip dari quartz, Jumat (20/8/2021).

Emas yang disimpan di New York mewakili lebih dari sepersepuluh cadangan yang dimiliki pemerintah Afghanistan, baik yang berada di bank-bank di dalam negeri serta di berbagai negara termasuk AS.

Bank sentral, bernama Da Afghanistan Bank (DAB), memiliki aset cadangan sekitar USD10 miliar per Juni, menurut data yang diterbitkan oleh bank tersebut. Secara relatif, ini adalah angka yang sangat signifikan bagi Afghanistan. Sebagai perbandingan, PDB negara itu pada tahun 2020 sekitar USD20 miliar, menurut Bank Dunia.

Tidak hanya AS, Dana Moneter Internasional (IMF) juga membekukan akses Afghanistan ke sumber daya pinjamannya. IMF dijadwalkan untuk memperpanjang fasilitas kredit USD370 juta kepada Afghanistan pada 23 Agustus, sebagai bagian dari tanggapan terhadap krisis ekonomi yang disebabkan oleh pandemi. (TYO)

SHARE