AS Keluhkan Rumitnya Proses Bisnis Farmasi di Indonesia, Sampaikan Harapan pada Pemerintah Baru
Perusahaan farmasi Amerika Serikat yang beroperasi di Tanah Air dikatakan menghadapi tantangan tertentu, termasuk regulasi yang rumit dan terus berubah.
IDXChannel – Duta Besar AS untuk Indonesia, Kamala Shirin Lakhdhir, bertemu dengan perwakilan perusahaan farmasi AS dan Indonesia, Selasa (22/10/2024). Dalam kesempatan itu, para pihak membahas pentingnya layanan kesehatan dan terapi inovatif yang tersedia bagi masyarakat di nusantara.
Kedutaan Besar AS di Jakarta menyatakan, Washington DC berupaya memfasilitasi kemitraan antara sektor publik dan swasta untuk meningkatkan pencapaian kesehatan di Indonesia menuju sistem kesehatan yang lebih inklusif. Namun, perusahaan farmasi Amerika yang beroperasi di Tanah Air menghadapi tantangan tertentu, termasuk regulasi yang rumit dan terus berubah.
Kendala lainnya ada di urusan birokrasi. Mulai dari proses persetujuan yang panjang, hingga persyaratan konten lokal yang dapat meningkatkan biaya dan mempersulit rantai pasokan.
“Amerika Serikat menghargai kontribusi perusahaan farmasi AS yang secara proaktif terlibat di Indonesia untuk memajukan industri layanan kesehatan dengan menyediakan solusi inovatif guna memastikan akses dan keterjangkauan yang lebih baik untuk layanan kesehatan yang berkualitas,” kata Juru Bicara Kedubes AS, Jamie Ravetz, lewat pernyataan resmi yang diterima di Jakarta, Kamis (24/10/2024).
“Tahun ini menandai peringatan 75 tahun hubungan diplomatik AS-Indonesia, sebuah tonggak sejarah yang menjadi lebih penting seiring berkembangnya hubungan menjadi kemitraan strategis komprehensif. Kami berharap dapat bekerja sama dengan pemerintahan baru untuk mendukung upaya Indonesia dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menarik lebih banyak investasi asing langsung dari sektor swasta,” ujarnya.
Dia menuturkan, selama beberapa dekade, Amerika Serikat telah bekerja sama dengan Indonesia untuk mengembangkan sistem kesehatan Indonesia dan memajukan prioritas bersama. Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) telah membantu menanggapi krisis kesehatan masyarakat dan kemanusiaan, termasuk pandemi Covid-19, bekerja sama dengan pemerintah Indonesia, sektor swasta, masyarakat sipil, dan donor lainnya.
(Ahmad Islamy Jamil)