AS Tolak Tawaran Tarif 0 Persen dari Vietnam
Penasihat perdagangan Amerika Serikat, Peter Navarro menyebut pemerintah menolak tawaran dari Vietnam yang akan menghapuskan tarif barang AS.
IDXChannel- Penasihat perdagangan Amerika Serikat, Peter Navarro menyebut pemerintah menolak tawaran dari Vietnam yang akan menghapuskan tarif barang AS. Navarro menyebut tarif 0 persen itu tidak akan membuat AS mencabut tarif dagang yang sudah ditetapkan.
"Mari kita lihat Vietnam. Ketika mereka datang kepada kami dan mengatakan 'kami akan menerapkan tarif nol', itu tidak berarti apa-apa bagi kami karena yang penting adalah kecurangan non-tarif," kata Navarro dalam acara 'Squawk Box' di CNBC, Senin (7/4/2025).
Dia menjelaskan soal kecurangan non-tarif. Menurutnya, salah satu contoh kecurangan non-tarif antara lain produk China yang disalurkan melalui Vietnam, pencurian kekayaan intelektual, dan pajak pertambahan nilai.
Komentar dari Navarro menanggapi tawaran Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam, To Lam ke Presiden AS Donald Trump. To Lam menawarkan akan memangkas tarif pada produk AS menjadi nol.
Pemerintah AS sebelumnya mengumumkan tarif dagang yang lebih luas pekan lalu. Tarif itu memicu gejolak di pasar saham. Wall Street mengamati dengan seksama berita-berita mengenai potensi negosiasi yang dapat menyebabkan penurunan tarif-tarif tersebut.
AS menerapkan tarif 46 persen kepada Vietnam. Vietnam adalah pusat manufaktur bagi banyak perusahaan yang menjual produk di AS, termasuk peritel pakaian jadi seperti Nike.
Setelah pengumuman itu, bursa saham Vietnam, VanEck Vietnam ETF (VNM) turun 10 persen.
(Ibnu Hariyanto)