ECONOMICS

ASDP Prediksi Pemudik via Kapal Ferry Capai 5,78 Juta Orang

Suparjo Ramalan 04/04/2024 08:03 WIB

Tiket kendaraan yang direservasi oleh pengguna jasa di pelabuhan Merak, Bakauheni, Ketapang, dan Gilimanuk, dan Pelabuhan Perbantuan Ciwandan mencapai 35 ribuan

ASDP Prediksi Pemudik via Kapal Ferry Capai 5,78 Juta Orang (FOTP:MNC Media)

IDXChannel - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan masyarakat yang melaksanakan mudik via kapal ferry pada Lebaran 2024 mencapai 5,78 juta orang. Jumlah itu tersebar di di delapan lintas pantauan nasional. 

Direktur Komersial dan Pelayanan ASDP, M. Yusuf Hadi mengungkapkan, pihaknya mengambil langkah antisipasi dengan penerapan penerapan sistem penundaan atau delaying system. Jumlah kendaraan juga diperkirakan naik 14 persen menjadi 1,37 juta kendaraan.

“Kelancaran arus mudik Lebaran salah satunya didukung dengan adanya penerapan sistem penundaan (delaying system) melalui penyediaan titik lokasi zona penyangga (buffer zone) di beberapa titik sehingga langkah tersebut akan diberlakukan kembali pada angkutan lebaran tahun ini,” ujarnya, saat Media Gathering Angkutan Lebaran ASDP 2024, Rabu (3/4/2024). 

Berdasarkan data Rabu hari ini, tiket kendaraan yang sudah direservasi oleh pengguna jasa di pelabuhan Merak, Bakauheni, Ketapang, dan Gilimanuk, dan Pelabuhan Perbantuan Ciwandan mencapai 35.355 atau sama dengan 7,9 persen dari total kuota reservasi yang dibuka.

Sedangkan untuk periode 1-30 Maret 2024 atau periode pra-angkutan Lebaran, total tiket kendaraan yang terjual pada mpat pelabuhan utama adalah 652.118 tiket. 

Dari data reservasi, diperkirakan puncak Arus Mudik akan terjadi pada 6 April 2024 atau H-4 Lebaran dengan jumlah pengguna jasa yang telah reservasi untuk di Pelabuhan Merak sebanyak 3.124 tiket atau setara dengan 15 persen dari kuota reservasi yang dibuka.

Untuk kelancaran perjalanan, khususnya di lintas Merak-Bakauheni, dan Ketapang-Gilimanuk, ASDP mewajibkan pengguna jasa membeli tiket secara online via Ferizy sebelum keberangkatannya. 

"Hal ini demi kelancaran dan kenyamanan selama penyeberangan, pastikan pengguna jasa sudah bertiket maksimal H-1 keberangkatan," kata Hadi.

(SAN)

SHARE